Banyak Guru Honorer Gagal Tes PPPK, Politisi Demokrat: Pemerintah Pelit Hingga Soal Tes Dibuat Sulit

- 23 September 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi tes PPPK Guru.
Ilustrasi tes PPPK Guru. /Instagram @cpnsindonesia.id

 

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat Soeyoto menilai pemerintah sangat pelit terhadap guru honorer sehingga soal tes kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap 1 dibuat sangat sulit.

Bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo pun mengakui sulitnya soal dalam tes tersebut.

Dengan demikian, Soeyoto menyebutkan, perserta yang lulus tes PPPK guru tahap 1 di setiap daerah hanya berkisar 1-2 persen.

"Konon di setiap daerah yang lulus PPPK cuma 1-2 persen. Soal ujian dibuat sedemikian sulit dan lain-lain. Mungkin ini disengaja agar sedikit mengangkat ASN (aparatur sipil negara)," ujarnya melalui akun Twitter @soeyoto1, Kamis, 23 September 2021.

Terkait hal itu, ia mengaku prihatin terhadap guru honorer saat ini. Terlebih bagi mereka yang telah mengabdi di atas 10 tahun.

Baca Juga: Bansos Tunai alias BST Rp300 Ribu Dihapus Mensos Risma, Program Kartu Prakerja Berakhir Hingga Gelombang 21?

"Kasihan yang honorer di atas 10 tahun. Tidak boleh Negara pelit kepada Rakyatnya yang sudah berkontribusi tenaga bertahun-tahun," ujarnya.

Sebelumnya Tjahjo Kumolo mengungkapkan penyebab guru honorer peserta tes PPPK 2021 banyak yang tumbang. Disebutkan, penyebab utamanya adalah tingkat kesulitan soal tes PPPK guru 2021.

Karena para penyusun soal tidak mempertimbangkan siapa saja peserta tes PPPK guru 2021 tersebut. Penyusun soal yang merupakan dosen-dosen dari konsorsium perguruan tinggi ternama di Indonesia, tidak memikirkan bahwa peserta tes mayoritas sudah sepuh.

“Kami menyadari kesulitan para guru honorer yang usia lanjut saat disodorkan butir soal yang panjang dan butuh daya nalar tinggi,” kata Tjahjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin, 20 September 2021.

Dengan begitu, lanjut dia, wajar apabila banyak guru kesulitan menjawab karena dosen-dosen itu membuat soal sesuai permintaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) demi mendapatkan pendidik berkualitas.

Baca Juga: Sosok dan Biodata Tukul Arwana yang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pendarahan Otak

Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, teknis pembuatan soal tes PPPK ada di Kemendikbudristek.

“Karena soalnya disusun konsorsium perguruan tinggi, makanya materinya agak sulit dipahami guru honorer yang usianya lanjut dan terbukti banyak yang gagal,” bebernya.

Untungnya, ujar Bima, ada afirmasi kompetensi teknis yang dapat menyelamatkan guru honorer sehingga bisa memenuhi passing grade PPPK guru 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x