Kasus Pelanggaran HAM di Papua Disorot PBB, Natalius Pigai: Tragedi Berlangsung 50 Tahun

- 24 September 2021, 20:57 WIB
 Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. /Antara/Widodo S. Jusuf



GALAMEDIA - Kasus pelanggaran HAM di Papua menjadi sorotan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Indonesia masuk dalam 45 negara yang disebut melakukan pelanggaran HAM berdasarkan laporan Sekjen PBB terkait intimidasi aktivis, kekerasan di Papua.

Pada laporan tersebut, PBB menyebut setidaknya ada lima aktivis Papua yang menjadi target intimidasi dan kekerasan.

Berkaitan itu, salah satu aktivis HAM, Natalius Pigai ikut buka suara.

Pigai mengatakan bahwa selama ini dirinya dan para aktivis sudah bersuara ihwal adanya pelanggaran HAM di Papua.

"Selama ini kami sudah berteriak tentang kejahatan di Papua," ujarnya melalui cuitan di Twitter Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Grace Natalie Sebut Ucapan Giring ke Anies adalah Edukasi, Musni Umar: Bukan, Itu Menabur Fitnah    

Dia melanjutkan bahwa fenomena yang terjadi di Papua sudah berlangsung selama 50 tahun. Bahkan hal tersebut sudah dimuat dalam beberapa penelitian internasional.

"Sebuah epik panjang tragedi yang berlangsung 50 tahun. Berbagai penelitian internasional mencatat slow motion genocide. Cenderung berangus etnis secara sistematis," jelasnya.

Sebab itu kata dia, kasus HAM di Papua kini sudah menjadi sorotan dunia sehingga perlu dilakukannya dialog.

"Sekarang sudah masuk radar dunia. Harus dialog." pungkasnya.

Baca Juga: BEM SI Ancam Turun ke Jalan, Refly Harun : Unjuk Rasa Hak Konstitusional, tapi Jadi Barang Haram

Sebelumnya, merespons laporan PBB, pihak Kemenlu sudah menanggapi ihwal temuan adanya pelanggaran HAM.

Juru Bicara Menlu, teuku Faizasyah mengkritisi soal PBB yang hanya mencatat sebagian besar pelanggaran itu dilakukan oleh negara berkembang seperti Indonesia saja.

Padahal di sisi lain kata dia, Indonesia mengutuk soal adanya intimidasi dan kekerasan yang menyasar para aktivis HAM.***  

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x