DPD PKS Gelar Vaksinasi Massal, Haru: Vaksin Bukan Seperti Ijazah SMA

- 26 September 2021, 18:22 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial melihat vaksinasi massal di Kiara Artha Park, Batununggal, Bandung, Ahad 26 September 2021./Yeni Siti Apriani/Galamedia
Wali Kota Bandung Oded M Danial melihat vaksinasi massal di Kiara Artha Park, Batununggal, Bandung, Ahad 26 September 2021./Yeni Siti Apriani/Galamedia /

GALAMEDIA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung menggelar vaksinasi massal di Kiara Artha Park, Batununggal, Bandung, Ahad 26 September 2021. Sebanyak 1.550 dosis vaksin disiapkan untuk masyarakat Kota Bandung.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung Khairullah, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandaru, anggota DPRD Jawa Barat Umi Siti Muntamah, Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusnawan, anggota DPRD Kota Bandung, Anggota Pansus Covid-19 DPRD Kota Bandung, Kapolsek setempat, Danramil, Camat Batununggal, dan pengurus dari Kiara Artha Park.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung, Khairullah mengatakan, vaksinasi massal ini sebagai ikhtiar mencapai kekebalan komunal (herd imunity). Diharapkan, semakin banyak warga yang divaksin maka semakin cepat herd immunity tercapai.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Akui Lelah dengan Kondisi Demokrat Sekarang, Arief Poyuono ke Kubu AHY: Jangan Kendor!

"Disamping sebagai ikhtiar manusiawi kita, yakin Allah mendatangkan penyakit beserta obatnya, semoga ini menjadi wasilah kita sebagai tanda syukur atas potensi yang telah Allah berikan, untuk mencari jawaban atas ujian yang Allah berikan, termasuk pandemi ini," ujarnya.

Khairullah pun mengimbau kepada warga agar secepatnya divaksin. Pasalnya, ini merupakan salah satu upaya untuk sehat dan mencegah penyebaran Covid-19, dan terciptanya Bandung sehat.

Untuk masyarakat yang telah divaksin pun, bukan berarti mereka bebas melakukan apa saja, tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan vaksin ini kita sudah berikhtiar dan ikhtiar ini harus tetap dilanjutkan dengan menjaga protokol kesehatan. Kita jangan lengah, karena tetangga negara kita saya dengar kemarin seperti Singapura, Korsel (Korea Selatan), sedang tinggi lagi, artinya kita harus waspada," jelas Iyung, sapaan Khairullah.

Baca Juga: JK Sebut Kriminalisasi Ulama Mulai Marak Lagi, Politisi PKS: Baru Menyadarinya? G30S PKI Waspadalah!!!

Iyung pun mengingatkan peserta vaksinasi DPD PKS dosis pertama untuk melanjutkan ikhtiarnya di vaksin dosis kedua yang akan 30 hari kemudian.

"InsyaAllah vaksinasi di DPD ini sesuai dosis, artinya yang kita gunakan ini vaksin sinovac, artinya akan ada 2 kali dosis, dan ini yang pertama, insyaAllah 30 hari ke depan akan ada vaksinasi yang kedua. Saya menghimbau kepada warga yang belum vaksin, harap divaksin," kata Iyung.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal DPD PKS Kota Bandung.

Vaksinasi ini merupakan hasil kolaborasi DPD PKS Kota Bandung dengam Pemkot Bandung dan pihak swasta. Kegiatan ini juga sebagai bukti kepedulian PKS terhadap masyarakat, serta membantu program vaksinasi pemerintah.

"Vaksin itu ikhtiar, bukan pengumuman bebas covid, jadi oleh karena itu, beda ya bukan seperti ijazah sekolah SMA, kalau sudah dapat ijazah SMA enggak usah sekolah SMA lagi ya," ujar Haru.

Baca Juga: Giring Tak Hadir dalam Acara Debat, Geisz Chalifah: Anda Bicara, Anda Tanggung Jawab, Jangan Jadi Pecundang

"Kalau sudah vaksin Covid, insyaAllah ikhtiar ada sistem imun dalam tubuh, tetapi saya juga alumni Covid, saya tanya dokter "apa yang sudah kena covid kena lagi?" dan saya kena lagi setelah vaksin yang kedua, dan dokter menjawab bisa kena lagi, bisa kena varian yang beda, kedua kondisi tubuh kita yang sedang menurun," tuturnya.

Oleh karena itu, Haru berpesan kepada yang sudah divaksin agar tetap jaga kesehatan, harus selalu menerapkan protokol kesehatan, berdoa kepada Allah SWT agar selalu disehatkan.

"Karena saya lihat di negara tetangga sudah masuk varian baru, varian MU, maka pastikan hati-hati, jangan mentang-mentang sudah turun level PPKM terus jadi ga pake masker dan berkerumun. Maka harus jaga prokes," papar Haru.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan untuk mencapai target vaksinasi, maka dibutuhkan kerja sama dan kinerja dari Pemkot Bandung dan masyarakat. Namun, penerapam protokol kesehatan pun tak boleh abai.

Baca Juga: Bupati: Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi RI Janji Bantu Pelaku Usaha di Sumedang

"Bahwa Kota Bandung positive rate di bawah 0,5 persen, sehingga keadaan kasus di Kota Bandung dalam waspada rendah, sehingga memang masyarakat dimungkinkan untuk beraktivitas, namun harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan, kapasitas 25 persen dari kapasitas total," imbau Tedy.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial dalam sambutannya, membagikan tips sehat bagi peserta yang telah divaksin.

"Pertama, setelah vaksin dianjurkan untuk perbanyak makanan yang sehat, agar asupan vitamin tubuh kuat dalam menangkal virus Covid-19. Kedua, jika tidak ada kegiatan yang sangat penting, setelah shalat isya, agar cepat untuk tidur, agar tidur cukup dan cepat sehat. Lebih baik lagi jika bangun di sepertiga malam, dan melakukan shalat tahajud," papar Oded.

Ketiga, kata Oded, tetap lakukan olahraga yang cukup, sehingga selalu bugar. Kemudiam jangan lupa ikhtiar dilengkapi doa.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x