"Letjen TNI Purn Azmyn Yusri Nasution meminta patung-patung yang telah dibuatnya untuk di bongkar demi ketenangan lahir dan batin, sehingga pihak Kostrad mempersilahkan," jelasnya.
Sementara Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya bereaksi keras atas pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut melalui akun Twitter @yunartowijaya, Senin, 27 September 2021.
"Nah khan, tiap september dia manggung lagi... Gak mau kalah sama Vina Panduwinata 'September Ceria'...," cuitnya.
Baca Juga: BEM SI Kepung Gedung KPK, Demontrans Saling Dorong dengan Aparat Kepolisian, Kapolres Turun Tangan
Pernyataan tersebut langsung mendapat respons dari netizen.
"Pensiunan 'Jenderal' kok gini amat ya, seperti orang 'post power syndrome'," cuit @Sualoon.
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdindand Hutahaean pun menanggapi hal tersebut melalui akun @FerdinandHaean3.
"Bukan post power sindrome, tapi tak punya kecerdasan bermain isu utk panggung politik, jadi pake isu basi," katanya.
Sebelumnya Gatot Nurmantyo mengungkap adanya indikasi penyusupan paham komunis ke dalam tubuh TNI.
Hal tersebut disampaikan melalui webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI' pada Minggu, 26 Septembmer 2021.