Gatot Nurmantyo Sebut TNI Telah Disusupi PKI, Kostrad Tak Punya Ide Bongkar Patung Soeharto dan Sarwo Edhi

- 27 September 2021, 16:52 WIB
Gatot Nurmantyo dalam diskusi daring, singgung isu PKI dan sebut ada penyusupan di tubuh TNI//
Gatot Nurmantyo dalam diskusi daring, singgung isu PKI dan sebut ada penyusupan di tubuh TNI// /Foto: Tangkapan layar/YouTube/Kang Jana Tea/

Gatot mengungkapkan pendapatnya terkait masih ada-tidaknya PKI saat ini. Dia menegaskan komunisme saat ini di Indonesia masih ada meski selalu dibantah berbagai pihak.

"Pertanyaan tadi yang sangat ditunggu, masih adakah komunisme? Jawabannya jelas masih ada, dan terhadap apa yang saya sampaikan tentang PKI tentu selalu ada yang membantah dengan berbagai cara dan pendekatan, bagi saya itu sah-sah aja di negara demokrasi," katanya.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Segera Diganti Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Partai Golkar Gelar Rapat Malam Nanti

"Menghadapi komunis hari ini, sangat benar bahwa PKI sebagai organisasi sudah dibubarkan, benar pula hari ini ideologi komunis sudah tidak laku di dunia, tetapi pengalaman di Indonesia merupakan fakta yang tak terbantahkan bahwa PKI dengan serta-merta mudah saja melakukan pemberontakan," ujarnya.

Gatot lantas memberikan bukti-bukti masih adanya PKI di Indonesia lewat insiden perusakan museum Kostrad. Dia menyebut dalam museum tersebut terdapat sejumlah bukti peristiwa penumpasan komunisme, seperti patung yang dihilangkan.

"Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad, dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu, di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," tuturnya

"Ini tunjukkan bahwa mau tidak mau kita harus akui, dalam menghadapi pemberontakan G30SPKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, peran Kopassus yang dulu Resimen Para Komando dan Sarwo Edhie, dan peran Jenderal Nasution, peran KKO jelas akan dihapuskan dan (tiga) patung itu sekarang tidak ada, sudah bersih," lanjutnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x