Salah satunya dengan menggunakan kontra narasi dan menghapus (take down) konten tersebut dari platform digital seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Lebih lanjut, Usman menyatakan Kominfo memiliki tiga cara dalam membersihkan konten negatif di internet.
Pertama menggunakan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
“Kami menyebutnya AIS karena kerjanya mengais konten-konten negatif di media sosial,” terangnya.
Namun, Kominfo sadar bahwa teknologi itu masih memiliki kelemahan, sehingga ada cara kedua.
“Namun, kami paham bahwa mesin juga mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada cara kedua, yaitu membentuk tim khusus untuk memantau konten di media sosial,” tuturnya.
Baca Juga: Dipecat dari KPK, Novel Baswedan Cs Justru Panen Pujian dari Polri, Warganet Malah Bingung
Cara ketiga adalah dengan mewadahi laporan masyarakat sebagai memerangi konten negatif di internet dan media sosial.
“Laporan masyarakat sangat penting. Masyarakat yang menemukan konten negatif dapat melapor ke situs aduankonten.id,” tandasnya.