"Kalau berjiwa besar, dia minta maaf sama Fajar (orang yang dimarahi di Gorontalo). Fajar itu korban konyol sifat Risma marah-marah. Kalau saja Bu Risma minta maaf, banyak orang yang memujinya. Waduh itu pemimpin yang hebat," katanya.
Baca Juga: Megawati Gulingkan Gus Dur dari Jabatan Presiden, Pengamat: Sangat Tendesius, Ingin Menyudutkan
Ia pun kembali mengingatkan Risma agar mau belajar berkomunikasi di hadapan publik. Pasalnya, jika terus bersikap seperti itu maka lambat laun masyarakat justru menilai buruk terhadapnya.
"Itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Sering-sering menampar, lambat laun itu bisa menampar mukanya sendiri. Bukan jadi populer, publik malah bisa menjadi benci," ingatnya.***