Terbuka Lebar, Akses UKM Terhadap Beragam Program Bantuan dan Dukungan Pemerintah

- 5 Oktober 2021, 09:10 WIB
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah)
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah) /Pikiran-rakyat.com

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Mushowwir, Al Ghoffar, dan Al Qohhar, Semoga Allah Mengampuni Dosa dan Khilaf Kita

"Harapannya pelaku UKM dapat terbantu dan terus menjalankan operasional bisnis dengan cerdas, melihat berbagai peluang agar tetap meningkatkan perekonomian nasional," ujar Rahmadi.

Selain BPUM, program literasi digital, kapasitas produksi, kualitas produk, hingga akses pasar disediakan khusus Kemenkop UKM dalam rangka digitalisasi UKM dengan pengupayaan 30 juta UMKM digitalisasi hingga 2024.

Hingga saat ini, perlu 6 juta UMKM masuk digital per tahun guna dapat merealisasikan target.

Perekonomian nasional
Layanan bantuan dan pendampingan hukum bagi pelaku usaha mikro dan usaha kecil (LBPH-PUMK) juga disediakan Kemenkop UKM, dengan program strategis seperti, penyuluhan hukum, konsultasi hukum, mediasi, penyusunan dokumen hukum, pendampingan di dalam pengadilan.

 Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Ir. Dini Hanggandari, M.Si./dok. istimewa
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Ir. Dini Hanggandari, M.Si./dok. istimewa
dengan Kemenkop UKM, Kemenperin dalam kesempatan yang sama di acara Aksilerasi III Ninja Xpress, menyampaikan program dukungan khusus Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar terus berkontribusi dalam membantu meningkatkan perekonomian nasional.

Kemenperin menyediakan berbagai program untuk meningkatkan permintaan pasar bagi pelaku IKM, seperti kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penguatan IKM dalam marketplace, katalog sektoral Kemenperin, serta penggalian kebutuhan atau kompetensi yang dibutuhkan UKM kedepannya (link and match) dengan menyediakan kerja sama yang tepat guna.

Baca Juga: Cinta Fitri The Series Tayang Perdana Hari Ini, Berikut Deretan Pemerannya

"Melalui Rencana strategis e-smart IKM Kemenperin 2020 hingga 2024, sebagai salah satu strategi penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor IKM dan juga mendorong terus gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, target 6000 IKM per tahunnya, hingga 2024," ujar Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Ir. Dini Hanggandari, M.Si.

Harapan bersama pada program Bangga Buatan Indonesia (BBI), ialah dapat menciptakan nilai (value creation) bagi produsen Artisan Indonesia dan konsumen dalam memiliki produk yang berkualitas.

E-smart IKM juga menjadi program unggulan Kemenperin dalam membantu produktivitas pelaku IKM atau UKM.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah