Rencana Pendirian Partai Buruh, Ini Tanggapan DPD FSP LEM SPSI Jabar

- 5 Oktober 2021, 09:40 WIB
DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat saat menggelar Musda V di Hotel Sahid Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa Oktober 2021.
DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat saat menggelar Musda V di Hotel Sahid Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa Oktober 2021. /Ziyan M. Nasyith/Galamedia/



GALAMEDIA - Rencana pendirian partai buruh yang diinisiasi oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal diapresiasi oleh berbagai serikat pekerja yang ada di Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam Elektronik Mesin (LEM) Serkat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, Muhamad Sidarta mengatakan, hingga saat ini secara kelembagaan SPSI belum pernah membahas soal bergabung atau tidaknya dengan partai buruh.

"Memang kekuasaan itu harus diambil, jika tidak diambil berbahaya. Saya apresiasi, di Indonesia ada 70 juta buruh, itu belum keluarganya," ungkap Sidarta usai Musda V DPD FSP LEM SPSI Jabar di Hotel Sahid Sunshine, Soreang, Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Profesor Singapura Ungkap Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir dalam 4 Minggu Tanpa Vaksinasi

"Kalau kesadaran kolektifnya tinggi, buruh tidak akan pernah kalah, bakal jadi presiden terus, jadi gubernur terus. Tapi itu memang butuh proses yang panjang, ketika secara kelembagaan belum bisa sepakat," imbuhnya.

Namun demikian, secara pribadi ia sangat mengapresiasi rencana tersebut.

"Secara personal saya menghargai, karena semua aturan, regulasi dibuat oleh partai yang berkuasa. Jadi memang kekuasaan itu harus diambil," kata Sidarta.

Ia juga memberikan semangat agar para pendiri partai buruh ini tidak mudah menyerah dan pantang mundur.

Selain itu, ia juga mengimbau agar para inisiator pendirian partai buruh tersebut, gencar melakukan konsolidasi dengan semua serikat pekerja di Indonesia.

Baca Juga: Yuk Pahami Huruf dan Angka yang Ada di Tuas Transmisi Otomatis

Lebih lanjut ia menyebutkan, di Indonesia ini terdapat kurang lebih 149 serikat pekerja tingkat nasional.

Jika semua bersatu, maka tentunya akan menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan dikancah politik nasional.

"Di Indonesia itu ada 149 serikat pekerja tingkat nasional, bereskan dulu itu (konsolidasi). Suatu saat kita memang harus kuasai itu, kalau kita solid buruh tidak akan tergantikan," ujarnya.

Hal senada dikatakan oleh Ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto Ferianto.

Secara organisasi SPSI baik nasional maupun di Jabar tidak bergabung, karena pada prinsipnya SPSI bukanlan underbow atau berafiliasi kepada salah satu partai tertentu.

Baca Juga: Musni Umar Minta Semua Pihak yang Fitnah Anies Baswedan Tobat: Sebelum Ajal Tiba

Namun, organisasi tidak melarang jika personalnya turut bergabung.

"Nah apakah kaum buruh mendukung, tentu saja mendukung. Karena selama ini kita mendukung partai yang ada suara kita tidak didengar," katanya.

"Sebenarnya ini bukan partai baru yah, tapi new reborn (lahir kembali), dikelola oleh konfederasi dan federasi-federasi yang diharapkan dapat mengubah kesejahteraan nasib buruh," kata Roy di tempat yang sama.

Roy berharap partai buruh yang dibidani oleh Said Iqbal itu dapat merangkul semua elemen. Baik itu buruh, nelayan, petani, kaum miskin kota dan sebagainya. Jangan sampai seolah-olah milik salah satu kelompok buruh saja.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x