BUMN ‘Zombie’, Pakar: Betul, di Mana Pengeluaran Lebih Banyak Daripada Pemasukan!  

- 6 Oktober 2021, 18:03 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. /BUMN

 

 

GALAMEDIA – Pakar Kebijakan Publik, Isnaeni Muallidin menilai istilah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Zombie merupakan realitas yang terjadi di sejumlah perusahaan pelat merah.

BUMN Zombie merupakan istilah yang disematkan untuk perusahaan-perusahaan milik negara yang telah ‘mati suri’.

Muallidin mengatakan hal ini sebab BUMN yang ada saat ini cenderung mendapat keuntungan lebih kecil dari pada pengeluarannya.

Hal ini disampaikannya dalam webinar bertajuk ‘RRU BUMN: Refleksi Kritis terhadap Kedaulatan Ekonomi Nasional’ pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Turut hadir Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Senior Indef Faisal Basri, Menneg BUMN 1997-1998 Tanri Abeng, dan Komisioner KPPU RI Ukay Karyadi.

Baca Juga: 'Mata Eropa Terpikat Wajah Asia', Berikut Aktris dan Aktor Korea Sukses 'Guncangkan' Brand Fashion Eropa

“BUMN kita BUMN Zombie. Di mana pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengusulkan, salah satu upaya melakukan penguatan terhadap BUMN yakni, perlu digalakkan motivasi ideologi nasional.

Dengan begitu, sambung Muallidin, semua direksi BUMN memiliki orientasi yang sama, untuk kepentingan perekonomian nasional.

“Harus ada motivasi ideologi, privatisasi itu harus disertai dengan ideologi. Bagaimana mereformasi BUMN melalui RUU BUMN, agar ada nasionalisme dalam perekonomian nasional,” jelasnya.

Sebagai contoh penjualan PT Indosat melalui salah satu program privatisasi di BUMN.

Dalam catatannya, akan menjadi berbahaya ketika privatisasi dimaknai sebagai upaya menjual aset nasional kepada asing.

Baca Juga: PNS Kerap Bolos Bakal Dikenakan Pemotongan Tunjangan Kinerja Hingga Satu Tahun

"Privatisasi, ketika ditempatkan di dalam konteks liberalisasi, menjual Indosat oleh pemerintah kita terdahulu misalnya, itu menjadi justifikasi kita menjual kepada asing,” ungkapnya.


"Lalu, bagaimana mewujudkan demokratisasi BUMN itu di dalam privatisasi didirikan untuk demokrasi ekonomi? Jangan sampai ini fokus menjual,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, terdapat tujuh BUMN Zombie yang sudah tak beroperasi sejak lama, bahkan sejak tahun 2008 silam.

Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan akan mempercepat proses penutupan tujuh BUMN Zombie tersebut.

Dia berharap penutupan ini bisa dilakukan sebelum UU BUMN amandemen selesai digarap oleh DPR. Saat ini amandemen perubahan Undang-Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN tengah dibahas DPR. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x