Sering Dikritik, Anies Baswedan: Jika Tak Mau Terima Kritik, Diam Saja di Rumah Urus Burung dan Rumah Tangga

- 7 Oktober 2021, 07:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

GALAMEDIA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa menjadi seorang pejabat publik tidak mudah. Sebab, saat menjalankan tugas dan amanah dari rakyat, harus siap menerima kritikan hingga protes dari berbagai pihak.

Begitu yang dikatakan Anies saat menjadi pembicara dalam Workshop Nasional DPP PAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Denpasar, Bali pada Senin, 5 Oktober 2021. Anies juga mengaku tidak akan merasa lelah mengurus Jakarta.

“Alhamdulillah kita tidak akan merasa capek di Jakarta ini, dan menurut saya juga ini paket, jadi kalau berada di wilayah publik, harus siap jadi pos kotak kritik,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube PAN TV Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Kabir, Al Hafidz, Al Muqit, Ya Allah Jaga dan Lindungi Kami

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya mendengar keluh kesah warga tanpa terkecuali. Menurut Anies, lebih baik seorang pemimpin diam di rumah, urus burung bila tidak mau menerima kritikan, keluhan, dan protes.

“Di setiap pertemuan apa pun itu harus siap mendengar keluhan, karena inilah paketnya berada di wilayah publik, karena tidak mau terima keluhan, tidak mau terima kritik, di rumah aja. Urus burung dan rumah tangga,” ungkapnya.

Kebetulan, Anies memang memelihara burung di rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lebih jauh, politikus ini juga menceritakan bagaimana menjadi pemimpin di kota Jakarta.

Baca Juga: Buruan Klaim 20+ Kode Redeem FF 7 Oktober 2021, Menangkan MP40, M1187, M1014 dan Hadiah Lainnya Gratis!

Anies mengaku berusaha untuk tidak kenal lelah untuk membangu ibu kota Indonesia itu. Terlebih apa yang dilakukannya sekarang merupakan hobi Anies.

“Di Jakarta staminanya luar biasa, capek atau tidak itu semua soal perasaan. Besar kecil ada ukurannya, berat ringan itu perasaan urusan itu berat ringan urusan perasaan,” terangnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x