Soal Wacana Presiden 3 Periode, Rizal Ramli Sebut Jokowi dan Pendukungnya Tak Pernah Ikut Perjuangan Reformasi

- 7 Oktober 2021, 18:05 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli.
Ekonom senior Rizal Ramli. / /Instagram @rizalramli.official//

GALAMEDIA - Ekonom senior, Rizal Ramli kembali buka suara perihal adanya wacana masa perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.

Rizal Ramli tak menampik adanya isu tersebut, karena menurutnya sebagian orang memang ingin memperpanjang masa jabatan presiden.

Hal itu disampaikan Rizal saat berbincang dengan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon yang tayang di kanal YouTube Fadli Zon Official, Kamis 7 Oktober 2021.

Menurutnya, perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode itu seharusnya tidak dilakukan, karena sangat bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokrasi.

Baca Juga: Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Pemerintah, Esri Indonesia meluncurkan program OneMap.id

"Memang sebagian orang ingin memperpanjang masa jabatan. Perpanjangan masa jabatan itu bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokrasi," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 7 Oktober 2021.

Adanya wacana merubah masa perpanjangan jabatan presiden itu menandakan kalau Presiden Jokowi dan para pendukungnya tidak mengerti situasi.

Rizal menyebut Presiden Jokowi dan para pendukungnya itu tidak mengerti lantaran tak pernah ikut dalam pergerakan reformasi.

"Jokowi dan orang-orang tidak mengerti karena mereka gak ikut perjuangan reformasi kok," katanya.

Baca Juga: Belgia Siap Hajar Tim Prancis di Babak Semifinal UEFA Nations League

Menurutnya dengan Presiden Jokowi dan para pendukungnya yang tidak pernah ikut dalam pergerakan reformasi, menandakan mereka tidak paham menegakan arti demokrasi.

Tak hanya itu, Rizal juga menyampaikan bahwa Jokowi dan para pendukungnya itu tidak tahu arti dari reformasi dan demokratisasi.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa orang-orang yang ingin memperpanjang masa jabatan presiden itu tidak menghargai pengorbanan proses demokratisasi.

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Batagor Bandung yang Enak, Renyah dan Bikin Ketagihan

"Tidak pernah ikut berjuang menegakan demokrasi, jadi bisa jadi mereka memang tidak tau artinya reformasi dan demokratisasi. Enak aja lu mau ganti, lu gak ngerti itu pengorbanan proses demokratisasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, belakangan ini muncul wacana terkait masa perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode itu pun menuai beragam pro kontra dikalangan banyak pihak.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x