Setelah Pecat 57 Orang, KPK Resmi Angkat 2 Pegawainya yang Lulus TWK Susulan jadi ASN

- 8 Oktober 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi logo KPK.
Ilustrasi logo KPK. /Instagram.com/@official.kpk

GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi KPK pekan kemarin resmi berhentikan 57 pegawai dari tugasnya per 30 September 2021.

Mereka diberhentikan setelah dinyatakan tidak memenuhi tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status kepegawaian menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Meskipun menjadi polemik mengenai pemecatan lewat tes TWK yang dinilai tidak masuk akal, KPK tetap menyelenggarakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil bagi pegawai yang sudah dinyatakan lulus TWK.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Disebut Cocok Jadi Wapres RI 2024 Usai Resmi Pimpin Proyek Kereta Cepat

Seperti yang dilansir Galamedia dari laman resmi KPK Jumat 8 Oktober 2021, dua orang pegawai yang telah menyelesaikan masa tugas tes TWK resmi diangkat dan dilantik per hari ini, di upacara pelantikan yang digelar di Gedung Merah Putih KPK.

Pelantikan pegawai KPK menjadi ASN merupakan rangkaian proses alih status pegawai KPK menajdi ASN sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 yang menyatakan bahwa pegawai KPK adalah Aparatur Sipil Negara.

Pegawai yang dilantik tersebut telah mengikuti TWK susulan yang digelar pada 20-22 September 2021. Kedua pegawai itu dinilai telah lolos dengan hasil memenuhi syarat untuk menjadi ASN.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Oktober 2021: Cerdas! Al Tidak Langsung Percayai Boim dan Minta Bantuan Ini ke Riza

Kesempatan susulan tes TWK diberikan karena pada saat KPK menyelenggarakan tes secara serempak, kedua pegawai sedang melaksanakan tugas belajar di luar negeri.

Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa selaku Pejabat Pembina Kepegawaian telah melantik dua pegawai yang disaksikan oleh Direktur Penyelidikan Endar Priantoro dan Plt. Kepala Biro SDM Yonathan Deme Tangdilintin.

Cahya menaruh harapan besar kepada pegawai KPK yang telah lulus TWK untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik memberantas korupsi secara produktif.

Baca Juga: BPOM: Paparan BPA AMDK Galon Masih Aman Untuk Bayi dan Ibu Hamil

“Setiap PNS dituntut untuk memiliki produktivitas kerja yang terus meningkat, senantiasa bersiap diri menghadapi kompetisi dengan terus mengembangkan kompetensi, serta mampu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman,“ ujar Cahya.

Kedua Pegawai yang dilantik itu merupakan pegawai yang bertugas di Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Penyelidikan.

Keduanya juga langsung dilantik sebagai Penyelidik oleh Karyoto selaku Deputi Penindakan dan Eksekusi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x