Tak Percaya Radikalisme dan Terorisme di Indonesia, BNPT Siap Bantu Bawa ke Lapas

- 10 Oktober 2021, 21:27 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /Dok PR Depok

Selain itu juga membenci pemerintah dengan menyebarkan hoaks, adu domba dan fitnah yang dapat memecah belah masyarakat, dan membangun ketidakpercayaan masyarakat kepada pemimpin atau pemerintahan yang sah.

Baca Juga: Jokowi Ralat Janji Proyek Kereta Cepat Tak Pakai APBN, Akademisi Ungkap Penyebab Swasta Ogah Terlibat

Namun, lanjut Nurwakhid, hasil survei itu masih menggembirakan karena lebih dari 87,8 persen masyarakat menolak dengan tegas radikalisme dan terorisme.

"Nah, 87,8 persen masyarakat moderat tersebut sedang dan akan kita vaksinasi ideologi supaya imun dan terjaga dari paparan radikalisme dan terorisme," katanya.

Sedangkan yang 12,2 persen potensial radikalisme akan diberikan moderasi berbangsa dan beragama melalui strategi kontraradikalisasi berupa kontranarasi, kontraideologi, dan kontrapropaganda.

Baca Juga: Pengusaha Gede Dapat Pembebasan Pajak, Untuk Nelayan Kecil Naik 400 Persen, Rizal Ramli: Kok Tega Banget Ya?

Untuk itu, Nurwakhid mengajak dan mendorong seluruh elemen bangsa terutama masyarakat moderat untuk aktif membangun narasi-narasi perdamaian, persatuan, toleransi, cinta tanah air dan bangsa untuk membangun harmonisasi bangsa menuju Indonesia yang aman, damai dan maju.

Sementara terhadap mereka yang sudah menjadi tersangka, terdakwa, terpidana maupun mantan narapidana tindak pidana terorisme termasuk keluarganya diberikan program deradikalisasi oleh pemerintah.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x