GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu, 13 Oktober 2021 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 45 tahun 2021 yang ditetapkan pada 12 Oktober 2021.
Sebelumnya seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 33 tahun 2021 yang berisi tentang BRIN, mencakup pejabat dewan pengarah hingga anggota dan unsur pelaksananya.
Keputusan Jokowi untuk melantik Megawati sebagai Dewan Pengarah BRIN, disoroti oleh sejumlah tokoh dan pengamat.
Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung menyebut negara Indonesia kini sedang mengarah ke otoriter, di mana ada dewan pengarah yang mengarahkan ideologi.
“Ada berita untuk memastikan bahwa ibu Mega tetap akan menuntun ideologi kita. Jadi dewan pengarah, mengarahkan ideologi. Itu cuman ada di negara-negara otoriter, di mana ada dewan yang mengarahkan ideologi,” kata Rocky dilansir Galamedia dari Youtube Channel Rocky Gerung Official.
Ia menyebut hal tersebut merupakan kekerasan verbal. Rocky menjelaskan dengan adanya dewan pengarah, artinya BRIN ada yang mengarahkan, agar tidak mengarah ke mana-mana.
Padahal sebagai lembaga riset, BRIN membutuhkan berbagai macam perspektif dan tidak bisa hanya dari satu arah.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan itulah yang membuat negara menuju pada otoriter. Dirinya kemudian membandingkan dengan ideologi fasisme yang hanya boleh ditafsirkan oleh Hitler, kemudian Mao Zedong dengan ideologi Maoisme.