Inkonsistensi Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Yan Harahap: Menunjukan Buruknya Perencanaan Pemerintah

- 15 Oktober 2021, 10:52 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram.com/@yanharahap

"Kian menunjukkan betapa buruknya perencanaan pemerintah saat merancang proyek kereta cepat yg sejak awal menuai masalah ini," sambungnya.

Untuk diketahui, sebelum akhirnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung digarap China, Jepang pernah menjadi calon dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Perkuat Keanekaragaman Budaya, 130 Mahasiswa UPI Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kemendikbudristek

Dicuitkan Said Didu sebelumnya, rencana pembangunan Jepang yang diperkirakan menghabiskan 6 miliar dolar AS.

Sedangkan saat itu China menawarkan biaya pengerjaan hanya sekitar 5 miliar dolar AS sehingga Indonesia menerima tawaran itu karena beranggapan lebih murah.

"Study Jepang perkirakan biaya sktr $ 6 milyar ditolak krn tawaran China saat itu sktr $ 5 milyar. Skrg melonjak menjadi $ 8,6 milyar," cuit Said Didu, 10 Oktober 2021.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x