Waspada! Ada yang Mengaku Suruhan Dedi Mulyadi Minta Uang untuk Konten YouTube

- 18 Oktober 2021, 17:33 WIB
Dedi Mulyadi (kanan) saat bertemu Direktur RSIA Bunda Fathia./dok.Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi (kanan) saat bertemu Direktur RSIA Bunda Fathia./dok.Dedi Mulyadi /

Saat disinggung mengenai permintaan uang ke RSIA Bunda Fathia, Yusuf berkilah. Ia mengaku mengenal pemilik rumah sakit yang kebetulan satu kampung dengan istrinya.

“Kemarin itu bukan minta uang atas nama bapak (Kang Dedi). Waktu itu saya bilang mau pulang ke Sukarata, saya ngobrol (ke pemilik rumah sakit) siapa tahu ada yang mau dibantu, kita bantu,” ucap Yusuf.

Mendengar hal tersebut Dedi memastikan ia ke Sukarata datang untuk membersihkan sampah dengan menggunakan biaya sendiri, dan kini telah selesai.

Baca Juga: PJR Tol Cipali Sergap Pencuri Mobil Truk Box

“Jadi kalau minta uang ke rumah sakit atas nama saya, ya saya tidak terima. Saya ada pengalaman dari bapak (Yusuf) awalnya ngaku pegawai Setneg sampai ada kartu namanya, terus mau bikin pernikahan di dekat situ buleud mau undang menteri segala, jadi saya ada pengalaman bapak bohong ke saya. Kenapa saya curiga karena bapak bohong ke saya dari dulu,” ujar Dedi.

Kang Dedi berpesan agar Yusuf tak mengulangi lagi hal tersebut. Sebab dikhawatirkan hal itu bukan hanya terjadi pada RSIA Bunda Fathia tapi juga pada pihak lain.

Untuk lebih memastikan hal tersebut Dedi pun menelepon pemilik RSIA Bunda Fathia. Dalam obrolan tersebut terungkap jika Yusuf benar telah meminta uang kepada pihak rumah sakit dengan alasan support untuk konten youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

“Awalnya itu saya ketemu Pak Yusuf cerita pernah ketemu Kang Dedi, dan rasanya ingin juga silaturahmi ketemu lagi. Tapi kok malah jadi panjang begini. Ya memang katanya dia (Yusuf) datang ke rumah sakit minta bantuan (uang),” ujar pemilik rumah sakit saat berbincang dengan Dedi melalui telepon.

Terakhir, Kang Dedi Mulyadi pun meminta semua pihak termasuk Yusuf untuk tidak lagi mengatasnamakan dirinya dalam meminta uang. Sebab hal tersebut tidak pernah ada dan jika kembali ditemukan bisa menjadi boomerang karena masuk ranah penipuan.

“Saya enggak pernah minta sumbangan untuk konten, ada juga saya nyumbang saat konten,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x