"Vulgar loh itu diumumkan lewat publik, preman direkrut untuk menghadapi umat islam, akhirnya ada gerakan intelijen orang gila yang disasar imam masjid, ustads, ulama," terangnya.
Menurutnya, pergerakan mereka berawal dari serangan terhadap Syekh Ali Jaber yang ditusuk saat melakukan safari dakwah.
Ustad Andri mengatakan, Syekh Ali Jaber menjadi sasaran pemerintah, sebab ia bercita-cita memunculkan 10 juta penghafal Alquran di Indonesia.
"Sudah bergerak kasus awal Syekh Ali Jaber, kenapa Syekh Ali Jaber diserang, karena ia bercita-cita di Indonesia supaya muncul 10 juta penghafal Alquran, insyaallah kedepannya Presiden hafal Alquran, itu logikanya seperti itu," tuturnya.
Kemudian menurut Ustadz Andri, pergerakan intelijen orang gila tersebut langsung menyasara ke daerah-daerah seperti Lampung, Jawa Barat, hingga Aceh.
Bahkan ia mengklaim mendapat informasi bahwa di Jawa Timur hendak disebar seribu orang gila yang digagas oleh pemerintah.
"Habis itu bergerak ke Lampung, ke Jawa Barat, ke Aceh, dan Jawa Timur itu informasinya akan disebar seribu orang gila, operasi intelijen orgil," ucapnya.
Diketahui, potongan video provokasi tersebut diunggah pertama kali oleh pemilik akun Twitter atas nama Santoso Wibisono.