"Berarti lulusan perguruan tinggi itu paling dominan korupsi," ucap Mahfud MD.
Menurutnya, anggapan itu menjadi kabar bohong jika menginformasikan perguruan tinggi sebagai pencetak maling uang rakyat di Indonesia.
Adapun Mahfud MD menegaskan 86 persen dari 1.298 maling uang rakyat, berbeda cara membacanya dengan 1.298 maling uang rakyat dari 17 juta lulusan perguruan tinggi.
Kondisi tersebut membuat Mahfud MD meminta nilai-nilai kepancasilaan di kampus agar diperkuat, dan diajarkan bahwa maling uang rakyat sangat bertentangan dengan Pancasila.***