MUI Minta Kemenag Dibubarkan, Guru Besar IPB: Sangat Bahaya, Pemerintah Jangan Terpancing Usul Emosional

- 26 Oktober 2021, 20:03 WIB
Guru Besar yang juga merupakan pakar statistik dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro. /stat.ipb.ac.ad
Guru Besar yang juga merupakan pakar statistik dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro. /stat.ipb.ac.ad /

"Janganlah pemerintah terpancing dengan usul yang emosional ini lalu benar-benar membubarkan Kemenag. Sangat berbahaya," katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa yang menjadi permasalahan dari kasus tersebut bukan Kemenag, melainkan pernyataan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.

Ia pun mengibaratkan Kemenag seperti sebuah lumbung yang dimakan tikus. Menurutnya ketika lumbung tersebut dimakan tikus maka tidak perlu sampai dibakar.

"Sudah benar pepatah ini: Jika padi di lumbung dimakan tikus, janganlah lumbung dibakar supaya tikusnya mati," terangnya.

Sebelumnya, permintaan untuk membubarkan Kemenag muncul dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas.

Anwar Abbas menilai bahwa pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu sangat tidak menghargai kelompok dan umat beragama lainnya.

Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak Bagian Perutnya Saat Baku Tembak Dengan KKB di Intan Jaya

"Pernyataan ini tentu sangat-sangat kita sayangkan, karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya," kata Anwar Abbas.

Menurutnya, cara berpikir dan pandang Yaqut Cholil Qoumas bila dikaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara akan sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat.

Ia pun menegaskan bahwa masyarakat tidak bisa menerima cara berpikir dan pandang Yaqut Cholil Qoumas, apalagi kedudukannya saat ini merupakan seorang Menteri Agama.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah