Haruda berusaha menutupi keterpurukan kondisi keuangannya dengan menjual sejumlah aset, berutang, hingga menerima subsidi pemerintah.
“Kalau sampai perusahaan Garuda Indonesia bangkrut dan ditutup, pertanyaannya apalagi yang bisa dibanggakan sebagai bangsa dalam dunia penerbangan di negeri ini. Setiap bulan perusahaan tentu harus berusaha menutup ketekoran dengan berutang atau jual aset dan atau mendapatkan subsidi dari pemerintah,” kata Abbas, Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 31 Oktober 2021: Kondisi Mama Rosa Mengkhawatirkan, Irvan Terlihat Senang
Di samping itu, Anwar juga membeberkan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perubahan kondisi keuangan perusahaan Garuda Indonesia yang dinilai semakin memburuk.
“Sisi ekternalnya, perusahaan Garuda Indonesia tertekan krisis pandemi Covid-19. Sisi internalnya, perusahaan Garuda Indonesia sedang menghadapi masalah utang,” ungkapnya. ***