Refly Harun Nilai Kereta Cepat Ambisi Kuat Jokowi Namun Malah Kambing Hitamkan BUMN Saat Ada Masalah

- 2 November 2021, 21:11 WIB
Ahli hukum tata negara Refly Harun.
Ahli hukum tata negara Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube./

 

GALAMEDIA – Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi pernyataan eks Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan yang disebutnya membongkar borok proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dalam permasalahan ini, Refly menyinggung ketidakberesan dalam proyek tersebut yang bekerja sama dengan China, yakni PT KCIC.

Refly mengaku heran ketika pemerintah termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki ambisi kereta cepat, namun malah menyalahkan BUMN saat ada masalah.

BUMN menurutnya dijadikan kambing hitam oleh pemerintahan.

“BUMN yang dijadikan kambing hitamnya, padahal ini memang ambisi pemerintah awalnya,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Ray Rangkuti Mengaku Dukung Jokowi di 2014 dan 2019: Namun yang Ke ‘Kiri’ Itu Bukan Saya!

“Padahal kita tidak tahu apakah itu ambisi dari Kementerian BUMN ataukah ambisi dari Presiden Jokowi itu sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Ekonom Senior Faisal Basri membuat skema perhitungan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tengah bermasalah.

Berdasarkan perhitungan simulasi sederhana, Faisal menyatakan proyek ini baru bisa balik modal hingga 139 tahun mendatang.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x