Sebanyak 20 Penutup Saluran Air Dicuri, Perumda Tirtawening Kota Bandung: Bahayakan Keselamatan Jiwa

- 9 November 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi penutup saluran air
Ilustrasi penutup saluran air /Instagram/@soalpalu

GALAMEDIA - Sebanyak 20 tutup jaringan air limbah atau manhole milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung dicuri orang tak bertanggung jawab pada beberapa waktu ini.

"Barusan Saya dapat laporan, ada manhole di daerah Nyengseret hilang," ujar Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, Selasa 9 November 2021.

Manhole, ungkapnya, merupakan tempat atau akses masuk orang ke jaringan air limbah.

Mayoritas, manhole ini ada di pinggir jalan. Penutup jaringan air limbah ini terbuat dari dua jenis bahan, yakni logam dan beton.

Baca Juga: Ungkap Kecelakaan Mobil Vanessa Angel, Tim Ahli Ikut Dilibatkan

"Ini yang jadi aneh, dari logam juga ada yang ngambil, yang beton juga. Paling banyak memamg yang dari logam," ungkapnya.

Disinggung soal harga tutup manhole, Sonny mengaku sekitar Rp7 juta.

Namun bukan persoalan harga yang ia khawatirkan, melainkan keselamatan warga, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

Karena bila terdapat manhole yang terbuka, kemudian berada di jalan raya padat, penerangan kurang dan belum diketahui Perumda Tirtawening untuk segera dibenahi, hal itu akan membahayakan pengguna jalan.

"Ukuran manhole ini ada yang berdiameter 60 centimeter  atau 70 centimeter. Kalau ada sepeda motor yang masuk (ke manhole yang menganga, red) siapa yang disalahkan, ya kami yang disalahkan," terangnya.

Baca Juga: Studi Membuktikan Makan Ikan Bantu Tingkatkan Kinerja Otak

Apalagi kedalaman manhole pum cukup dalam, mulai dua meter sampai  8 meter. Dikatakannya, di Kota Bandung ini terdapat ribuan manhole, dan sudah diatas 20 manhole yang hilang. Seperti di kawasan Kepatihan, Otista, Jalan Jakarta, Jalan Industri.

Menurutnya, hilangnya tutup manhole bukan karena usil. Kemungkinan akibat faktor ekonomi, karena tutup jaringan air limbah ini memiliki nilai jual.

"Tindakan kami, selain menggantinya juga memberikan edukasi dan imbauan pada masyarakat melalui media massa dan media sosial. Bagaimana masyarakat bisa bertanggungjawab, karena kerugiannya banyak," ungkapnya.

Perumda Tirtawening sendiri, ungkap Sonny, sudah membuat stok manhole. "Tapi mau sampai kapan, hilang terus diganti. Kedua pasti ada jeda waktu dari saat dicuri  sampai kita ganti tutup manhole tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Ragukan Firli Bahuri Sapu Bersih Kasus Formula E-Bisnis PCR, Febri Diansyah: Omongan Saja Atau...

Para pelaku yang ketahuan mencuri manhole, tentunya bakal terjerat hukum. Namun menurut Sonny, hal yang penting adalah mengedukasi masyarakat. Karena manhole yang terbuka sangat berbahaya.

"Yang jelas bahwa kita lebih baik memberikan edukasi, tolong yang ngambil itu membahayakan. Apalagi manhole ini juga ada kode-kodenya, jafi kalau dijual akan ketahuan," terangnya.

Sebetulnya, kejadian seperti ini terjadi dari dulu. Namun, sekarang sedang marak lagi.

"Saya harap, kalau ada masyarakat yang lihat dan bukan petugas dari kita sedang mengotak-atik manhole segera foto dan lapoekan. Kalau lihat ada manhole yang terbuka, kami hatap buar tanda bahaya sebelum kita perbaiki," ungkapnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x