Network
GALAMEDIA - Massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Tangkap Bupati Buol (ALAT Bupati Buol) dan Front Rakyat Buol Provinsi Sulawesi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggeruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Senin, 8 November 2021.
Puluhan orang yang datang ke KPK itu meminta Ketua KPK, Firli Bahuri, segera melakukan pemeriksaan atas kinerja Bupati Buol Sulteng, Amirudin Rauf.
Massa menduga bupati melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) dari tahun Anggaran 2013 sampai 2021.
Adapun dugaan dari tindak pidana korupsi itu terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan, sebesar Rp 22 miliar, serta kasus lainnya, dari hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebesar Rp 31,6 miliar.
"KPK harus segera melakukan upaya hukum penyelidikan dan penyidikan atas adanya pelaporan dugaan korupsi Bupato Buol. Kami minta segera panggil Bupati Buol Provinsi Sulteng, saudara Amirudin Rauf yang sudah dilaporkan ke KPK itu," kata Ikhsan, orator aksi yang juga Koordinator Lapangan ALAT Bupati Buol.
"Kasus lainnya juga, yang harus di telusuri oleh KPK, yaitu terkait dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya Buol Sulteng, Rehabilitasi Kantor Bupati Buol, Kasus ganti rugi tanah milik Bupati Buol, Kasus Ganti Rugi Tanah Rumah Nelayan, dan Kasus korupsi Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, serta adanya dugaan Mark Up dana pembelian tanah terkait pembangunan pasar," ungkap Ikhsan.
Aksi yang dilakukan ALAT Bupati Buol mendapat dukungan dari DPP Manggala Garuda Putih.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Bisa Disimpan di Dalam Ruangan, Selain Mempercantik juga Untuk Menjaga Kesehatan Anda
