“Tapi kita punya komitmen yang sama. Presiden Jokowi juga mempunyai moralitas komitmen yang sama, untuk menghargai konstitusi untuk menjaga konstitusi,” katanya.
Syarwi lantas mengaku tak melihat ada kesan dukungan presiden tiga periode dari Surya Paloh terhadap Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika Besok, 12 November 2021
Menurutnya, itu hanya bahasa NasDem masih mencintai Jokowi dan hanya basa-basi, seperti di dalam tradisi politik.
“Kalau mendukung sih nggak. Sebenarnya itu bahasa bahwa NasDem masih mencintai Jokowi, nggak mau meningalkan Jokowi.”
“Cuma kan dalam tradisi politik kita kan basa-basi itu penting kan untuk menyenangkan presiden kan wajar,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 11 November 2021.
Selain ungkapan cinta, pernyataan Surya Paloh dianggap sebagai bentuk keloyalan NasDem ke presiden untuk berjuang bersama-sama.
“Itu kan sebenarnya sindiran-sindiran saja, bahasa-bahasa bersayap, itu kan majas gitu ya. Kan kalau boleh, di undang-undang kan enggak boleh. Tetapi bahwa bagi NasDem tetap Jokowi di hati NasDem, di hati Surya Paloh bersahabat,” jelas Syarwi.
“Tetap ingin berjuang. Selanjutnya, maksudnya pilihannya NasDem kalau bisa sama dengan pilihan Jokowi kan gitu ke depannya, sama berjuang bersama,” sambungnya. ***