PDIP Ketar-ketir? Golkar Ingin Calonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

- 13 November 2021, 20:31 WIB
 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. /
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. / /Twitter @RaksyaD //

 

GALAMEDIA - Partai Golkar tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan bakal mencalonkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 jika Gubernur Jawa Tengah tak dicalonkan oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Meski begitu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin Ganjar tidak akan tergoda dengan bujuk rayu pinangan partai politik lain.

“Bagi PDI Perjuangan kepemimpinan itu lahir dari proses kaderisasi secara sistemik, bukan dengan membajak kader partai lain sebagai jalan pragmatis kekuasaan,” ujar Hasto, Jumat, 12 November 2021.

Menurutnya, tawaran elite Partai Golkar kepada Ganjar Pranowo apabila tidak mendapatkan restu dari PDIP untuk bisa maju di Pilpres 2024 sebagai sebuah bentuk keputusasaan.

“Apa yang ditawarkan oleh salah satu elite Golkar tersebut, yakni Pak Nurdin Halid, barangkali menggambarkan keputusasaannya setelah berulang kali membujuk Ganjar Pranowo, namun Bung Ganjar tidak tertarik, dan setiap kali ditanya terkait persoalan capres-cawapres, Bung Ganjar lebih memilih kerja untuk rakyat menangani pandemi,” katanya.

Baca Juga: Luhut Siap Resign Bila Terima Uang dari Bisnis PCR, Refly Harun: Kuncinya Ada di Presiden Jokowi

Setiap anggota dan kader partai itu, kata Hasto, akan selalu dihadapkan pada ujian, termasuk godaan kekuasaan. Dari situ, mentalitas kader, kedisiplinan, loyalitas, dan dedikasi setiap kader akan diuji.

“Hasil ujian itulah yang akan menentukan tentang karakter kepemimpinan seseorang, apakah akan hadir sebagai kader yang setia pada garis kebijakan partai atau tergoda pada bujukan kekuasaan,” ujar dia.

Disebutkan, PDI Perjuangan selalu melahirkan pemimpin dari proses kaderisasi, bukan membajak partai lain.

Terkait hal itu, Hasto yakin Ganjar Pranowo yang lahir dari proses kaderisasi akan taat pada AD/ART PDI Perjuangan.

“Bung Ganjar Pranowo sebagai kader Partai lahir dari proses kaderisasi Partai dan terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai sejak 2000. Dia tentunya memahami bahwa berpartai itu taat pada AD/ART Partai,” katanya.

Menurutnya, Ganjar Pranowo tahu persis proses yang membuat elektoralnya tinggi hingga terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah sehingga tidak mudah digoda parpol lain dan menyerahkan semua keputusan capres-cawapres kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid tiba-tiba menyatakan partainya terbuka untuk mencalonkan Ganjar pada Pilpres 2024 bila tidak dicalonkan oleh PDIP.

Baca Juga: Bupati Bandung Minta Dunia Pendidikan Bebas Pungli

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 11 November 2021.

Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Ganjar akan dicalonkan sebagai presiden atau menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar yang akan diusung sebagai presiden.

Mantan ketua PSSI itu menuturkan, Golkar pun siap menyambut Ganjar sebagai rumah baru bagi kader PDI-P tersebut.

"Ini ada rumah baru, tapi ketika kita masuk dalam sebuah rumah yang baru, tidak jual kontrak, jangan menjadi pemilik, bersama-sama dulu baru menjadi pemilik," kata Nurdin.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah