Sadi Didu Bongkar 3 Penyebab Asli Dibalik Suntikan Dana APBN pada Proyek Kereta Cepat

- 15 November 2021, 16:16 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu /Facebook Muhammad Said Didu/

"Penyebab sebenarnya adalah 1) China janjikan biaya $ 5,1 m dan B to B murni-study jepang sktr $ 6 milyar," kata Said Didu dikutip Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 15 November 2021.

Kemudian Said Didu mengatakan bahwa setelah berhasil menyingkirkan Jepang, biaya naik menjadi 6 M dolar dan setelah berjalan pun kembali naik menjadi 8 m dolar.

Setelah terjadi kenaikan yang terus menerus, maka barulah pihak BUMN meminta suntikan dana APBN.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tegur Fadli Zon Gegara Sentil Jokowi, Fahri Hamzah: Ini Negara Demokrasi Bukan Otoriter

"2) saat berhasil singkirkan jepang naik mjd sktr $ 6 milyar dan minta jaminan pemerintah-pemerintah oke,” lanjutnya.

“3) saat berjalan naik menjadi sktr $ 8 milyar-minta APBN. Jelas?" kata Said Didu menjelaskan.

Sementara, di sisi lain Erick Thohir menjelaskan alasan membengkaknya biaya proyek yang ternyata disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama adalah pembebasan tanah yang sulit dan menyebabkan biayanya membesar, serta terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat harga bahan baku naik.

Harga baja naik, batu bara naik, minyak naik. Semua juga cost dari investasi juga naik yang ada hubungan dengan Sumber Daya Alam.

Kemudian ia mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, sudah hampir 6-7 bulan para pekerja tidak bisa bekerja.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x