Lebih lanjut, Giesz menjelaskan, sumur resapan di trotoar tidak seperti yang dibayangkan oleh Ferdinand.
Menurutnya, terkait program sumur resapan sudah dijelaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
“Di bawah sumur resapannya itu ada tali air, dia tidak lihat. Dan itu sudah diterangkan oleh Ariza. Bahwa tidak serta merta membangun di atas itu terus di bawahnya nggak ada salurannya. Ya, nggak kayak begitu,” ungkap Giesz.
Giesz pun membandingkan kemampuan berpikir Ferdinand dengan anak SMA yang tidak naik kelas tiga kali.
“Sebodoh-bodohnya anak SMA 7 yang tiga kali naik kelas itu lebih cerdas anak SMA 7 itu daripada itu orang,” pungkasnya. ***