Network
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo baru-baru ini menunjuk Letjen Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa.
Hal ini dikatakan langsung Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Ia mengatakan Dudung akan segera dilantik setelah Andika Perkasa resmi menjadi Panglima TNI.
"Benar, Pak Dudung akan dilantik jadi KSAD," kata Heru dalam pesan singkat, Rabu 17 November 2021, seperti dilansir Galamedia dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ini Doa Mustajab untuk Memohon Segala Ampunan
selain itu, presiden juga akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala BNPB, dan 12 duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat. Pelantikan dilaksanakan Rabu, 17 November 2021 pukul 13.30 WIB di Istana Negara.
Letjen Dudung Abdurachman merupakan tentara yang kenyang pengalaman jabatan teritorial.
Pria kelahiran Bandung 16 November 1965 ini merupakan lulusan Akademi Milier (Akmil) 1988 dari kecabangan infanteri.
Baca Juga: Apa itu Anoreksia Seksual? Jangan-jangan Kamu Salah Satunya
Saat ini ia masih menjabat sebagai Pangkostrad sejak dilantik pada 25 Mei 2021, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya sejak 27 Juli 2020.
Anak dari pasangan Nasuha dan Nasyati ini menyelesaikan pendidikan dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985).
Setelah lulus SMA pada 1985, Dudung mendaftar Akabri Darat. Dia melaksanakan pendidikan Akmil sampai 1988 dengan menyandang pangkat letnan dua (letda).
Baca Juga: Masalah dan Ujian Datang Silih Berganti, Ini Doa Agar Selalu Dibimbing dan Dicukupkan oleh Allah SWT
Saat masih kecil, ia sudah membulatkan tekad ingin menjadi tentara. Profesi itu selalu memanggilnya karena dia hidup dan tinggal di barak.
Profesi itu didambakan sebagai upaya meringankan beban ibunya untuk membiayai pendidikan delapan saudara kandungnya.
Pada 1981, ketika masuk kelas 2 SMP, cobaan menghampiri keluarganya karena sang ayah yang bekerja sebagai PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi, meninggal dunia.
Baca Juga: Ditangkap, Polri Pastikan Ustaz Farid Okbah Tak Gunakan Medsos
Berbagai pekerjaan pernah dilakukannya untuk membantu sang ibunda.
Selain berjualan koran, dia juga menjual kue tampah di perempatan Jalan Belitung di sekitar Kodam III/Siliwangi.
Menjadi loper koran dia lakukan ketika duduk di bangku SMA Negeri 9 Bandung. Pekerjaan itu dilakukan Dudung sebelum berangkat sekolah.
Baca Juga: Pemkab Targetkan 2 Juta Vaksin Sebelum HUT Kabupaten Garut
Di usia belia, dia sadar hidup itu juga berisi kerja keras, tekad, dan upaya yang tanggap untuk mengejar mimpi.
