"Tetapi kalau Dudung berita negatifnya banyak sama misalnya dengan Ngabalin (Ali Mochtar Ngabalin) orang yang dianggap justru mengkriminalisasi atau mau menjadi alat kekuasaan untuk menghantam masyarakat sipil," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Refly mengatakan, Negara Indonesia membutuh TNI netral, yang mampu mengembalikan marwah TNI sebagai tentara rakyat, sebagai pengawal negara bukan sebagai yang ikut-ikutan terotorial sipil.
"Jadi tak tunduk pada agenda-agenda sipil yang tak ada kaitannya dengan pertahanan negara. Harus tunduk dan patuh pada konstitusi sebagai alat pertahanan negara," katanya.***