Hindari Bahan Baku Impor, Pemerintah Harus Serius Dalam Pengolahan Susu

- 18 November 2021, 20:54 WIB
ilustrasi susu sapi murni
ilustrasi susu sapi murni //Pixabay/INT

GALAMEDIA - Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan bahwa pemerintah harus serius dalam pengolahan susu, sehingga tidak terus bergantung pada bahan baku impor untuk pemenuhan kebutuhan.

Menurutnya pemenuhan bahan baku pengolahan susu yang berasal dari peternak lokal hanya 20 persen. Sehingga pemenuhan 80 persen bahan baku lainnya, diimpor dari luar.

"Ini perlu untuk serius ditangani, karena bisa menjadi 85 persen bahkan 95 persen untuk impor dalam pemenuhan bahan baku pengelolaan susu di Indonesia," ungkapnya pada Workshop Industri Agro bersama Media Mendorong Program Kemitraan Industri Pengolahan Susu di Kota Bandung, Kamis, 18 November 2021.

Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini ada 84 perusahaan industri pengolahan susu dan turunannya seperti susu bubuk, susu kental manis dan lain sebagainya. Dimana dari 84 perusahaan, baru 14 perusahaan yang bermitra dengan koperasi atau peternak sapi perah.

Baca Juga: Ingin Nikmati Suasana Korea di Bandung? Yuk Datang ke Kiara Artha Park Kiaracondong

Lebih jauh, pada tahun 2020 untuk kebutuhan bahan baku susu industri tercatat 3,85 juta ton. Sementara itu, pasokan bahan baku lokal hanya mampu memenuhi 0,85 juta ton, sementara sisanya 3 juta ton dipenuhi dari impor.

"Kebutuhan bahan baku IPS selama 6 tahun terakhir rata-rata tumbuh 4 persen, sedangkan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) dalam kurun waktu yang sama hanya tumbuh 2,6 persen," ujarnya.

Putu menerangkan bahwa terdapat sejumlah hambatan dalam dalam pengembangan SSDN di hulu, seperti kualitas SSDN karena cemaran bakteri patogen tinggi dan kadar padatan rendah.

Selain itu, kepemilikan sapi perah peternak lokal yang rendah, hanya 2 sampai 3 ekor, sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x