Masuk dalam Kategori VOC, OMICRON Bisa Timbulkan Risiko Global Sangat Tinggi, WHO Minta Negara Sedunia Bersiap

- 29 November 2021, 16:07 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) /REUTERS/Denis Balibouse/

GALAMEDIA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan adanya kemungkinan varian baru Covid-19 Omicron akan menyebar secara internasional.

Dilansir Reuters, WHO juga menyebutkan kemungkinan menimbulkan risiko global sangat tinggi.

"di mana lonjakan COVID-19 dapat memiliki "konsekuensi parah" di beberapa daerah," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 29 November 2021.

Baca Juga: Lama Menghilang dari Publik, Fadli Zon Tanggapi Putusan MK Soal UU Cipta Kerja: Harusnya Batal Sejak Awal

Badan PBB lantas mendesak 194 negara anggotanya untuk mempercepat vaksinasi kelompok prioritas tinggi.

Selain itu, pihaknya juga meminta negara memastikan rencana mitigasi untuk mempertahankan layanan kesehatan yang sangat penting.

WHO menyebutkan Omicron memiliki jumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Omicron memiliki jumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya mengkhawatirkan dampak potensialnya pada lintasan pandemi," kata WHO.

Baca Juga: Pengamat Muslim Arbi Desak Jokowi Mundur dan Minta Maaf Buntut UU Cipta Kerja Dinyatakan Keliru

"Risiko global secara keseluruhan terkait dengan varian baru yang menjadi perhatian Omicron dinilai sangat tinggi," sambungnya.

Varian Omicron ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui lolos atau tidaknya dari perlindungan vaksin.

"Kasus dan infeksi COVID-19 diperkirakan terjadi pada orang yang divaksinasi, meskipun dalam proporsi yang kecil dan dapat diprediksi", tambahnya," tandasnya.

Kendati demikian, WHO masih memerlukan banyak data dalam beberapa minggu mendatang untuk meneliti hal tersebut.

Baca Juga: Pemain Persib Tak Punya Nyali Ketika Terjadi Perselisihan, Eko Maung Singgung Nama Vujovic dan Hariono

Sebelumnya, berdasarkan bukti yang disajikan yang menunjukkan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi COVID-19, TAG-VE telah menyarankan WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC (Variant of Concer) atau varian yang harus diperhatikan, dan WHO telah menetapkan B.1.1.529 sebagai VOC, bernama Omicron.

Dengan demikian, negara diminta untuk melakukan hal berikut:

Baca Juga: ARTI LAMBANG PANCASILA yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasannya!

- meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian SARS-CoV-2 yang beredar.
- mengirimkan urutan genom lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID.
- melaporkan kasus/cluster awal yang terkait dengan infeksi VOC ke WHO melalui mekanisme IHR.
- di mana ada kapasitas dan berkoordinasi dengan komunitas internasional, melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial VOC pada epidemiologi COVID-19, tingkat keparahan, efektivitas tindakan kesehatan masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dituding ‘Mesra’ dengan Kelompok Radikal Imbas Izin Bersyarat Reuni 212? Ini Kata Ferdinand

Masyarakat diingatkan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko COVID-19, termasuk kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang terbukti seperti mengenakan masker, kebersihan tangan, jarak fisik, meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan, menghindari ruang ramai, dan mendapatkan vaksinasi.***

Editor: Annisa Nur Fadillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x