Network
GALAMEDIA — Perkembangan teknologi semakin canggih. Kecanggihan ini memudahkan aktivitas masyarakat sebab hampir di setiap lini menuju beralih ke digital atau digitalisasi.
Era digital ini kini dapat dirasakan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih masih dalam keadaan pandemi, digitalisasi semakin gencar di setiap sektor, mulai dari sekolah hingga pekerjaan.
Praktisi Neuro Parenting Skill, Aisah Dahlan mengatakan, era digital yang semakin masif perlu dibarengi dengan penguatan karakter pada anak.
Menurutnya, era digital tentu akan memunculkan hal positif dan negatifnya pada anak, sehingga secara tidak langsung memberikan perubahan pada kehidupan anak.
Untuk itu, dia menyarankan agar orang tua selalu hadir untuk anak terlebih era digital sudah dapat dikenal dan dimanfaatkan sejak dini.
Baca Juga: Survei: Ridwan Kamil Diusulkan Masuk Partai Gerindra dan Ikuti Pilpres 2024, Pasangannya Siapa?
"(Orang tua) perlu memberi masukan-masukan atau pegangan-pegangan positif pada anak, seperti bimbingan dan prinsip-prinsip kehidupan," kata Aisah, Senin, 29 November 2021.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan, sebaiknya tidak memberikan label kepada anak tentang hal-hal buruk seperti 'generasi rebahan'.
Menurutnya, instrumen paling penting yang bisa diajarkan kepada anak adalah dengan mengaji dan mengkaji Al Quran, diceritakan mengenai kisah-kisah Nabi, cerita nyata mengenai kehidupan seseorang, dan lain-lain.
