Tantangan Keterbukaan Informasi dan Persaingan Global, PA GMNI Jabar: Nasionalisme Jadi Kunci Penting

- 6 Desember 2021, 18:52 WIB
Ketua PA GMNI Jabar, Abdi Yuhana.
Ketua PA GMNI Jabar, Abdi Yuhana. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Hadirnya keterbukaan informasi dan persaingan Global serta perubahan zaman dari konvensional menuju digital, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Kendati demikian, ada sejumlah tantangan yang perlu di waspadai dan bisa berdampak buruk bagi masa depan bangsa jika hal tersebut tidak di cermati.

Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Barat, Abdy Yuhana mengatakan bahwa Nasionalisme menjadi salah satu kunci penting yang harus terus ditanamkan di hati generasi muda penerus bangsa, terlebih di Jawa Barat.

Mengingat di Jawa Barat sendiri lebih dari 50 persen populasi di wilayahnya merupakan Generasi Z, Generasi Y dan milenial yang sangat rentan terhadap paparan dari keterbukaan informasi dan globalisasi.

"Nasionalisme itu adalah satu paham yang mencintai negara, mencintai bangsa dan saya rasa paham itu sepanjang Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ingin kokoh dan kuat, itu menjadi salah satu syarat penting yang perlu di jaga. Kedepan kita akan menghadapi berbagai tantangan seperti disrupsi, ada revolusi 4.0 dimana informasi itu menjadi sangatlah penting, tidak ada batasnya, dan teknologi informasi akan cepat berkembang, dan persaingan global semakin kuat," ungkapnya disela-sela Kongres IV PA GMNI di Trans Luxury Hotel, Jln. Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Bupati Serukan ASN Sumedang 'Kudu' Berakhlak

Menurutnya untuk mengantisipasi itu tentunya, maka cinta dan paham terhadap bangsa dan negara harus semakin kuat dan semakin kokoh. Sehingga tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara, akan terus hadir di seluruh komponen anak bangsa.

Abdi mengungkapkan, sejumlah cara terus dilakukan oleh GMNI khususnya dalam meningkatkan kecintaan akan nasionalisme, yang menjadi pondasi penting dalam membangun, mengembangkan, dan mempertahankan keutuhan, kesatuan serta persatuan NKRI.

"Pemanfaatan teknologi dalam memberikan edukasi khususnya tentang pentingnya rasa nasionalisme terus dilakukan mengingat, pemanfaatan tekhnologi saat ini akan lebih mudah di terima oleh generasi milenial, generasi Y dan Z terlebih kedekatan generasi itu akan media sosial terbilang sangat dekat," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah