Luhut Binsar Pandjaitan Dekati Huawei, Guo Ping Siap Berusaha Semaksimal Mungkin Dukung Indonesia

- 8 Desember 2021, 22:19 WIB
Huawei.
Huawei. /Dok. blog.huawei.com/

Huawei mengestimasikan bahwa dalam jangka waktu 30 hingga 40 tahun ke depan teknologi berbasis kecerdasan dan rendah karbon akan makin banyak diadopsi.

Baca Juga: Desa Wisata Jawa Barat Raih Juara Pada Beberapa Kategori di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Teknologi digital diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan, sementara teknologi elektronika daya (power electronics) juga krusial untuk mengurangi jejak karbon.

Di tatanan global, industri energi akan lebih berorientasi kepada pemanfaatan teknologi termutakhir untuk menciptakan efisiensi, alih-alih mengandalkan sepenuhnya kepada ketersediaan sumber daya dengan segala keterbatasannya.

Di samping melakukan pertemuan, Menko Marves juga berkunjung ke kampus Huawei di Shenzhen dan Dongguan, didampingi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi.

Pengembangan talenta digital adalah salah satu kontribusi utama Huawei. Pada 2020, Huawei telah meluncurkan program pengembangan talenta digital bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) dengan tujuan mengembangkan 100 ribu talenta digital dalam jangka waktu 5 tahun.

Dalam dua tahun pertama berjalannya program, Huawei telah berhasil merealisasikan separuh dari keseluruhan targetnya yang ditetapkan untuk bisa tercapai dalam kurun waktu 5 tahun, sebagai bukti keseriusan dan kegigihannya untuk mendukung visi Indonesia.

Baca Juga: Artis JS yang Ditangkap Gara-gara Narkoba Ternyata Jeff Smith Bintang Sinetron Putri Untuk Pangeran

Selain pengembangan talenta digital, Huawei juga berperan penting dalam mendukung pemerintah Indonesia melawan pandemi COVID-19, terutama melalui solusi-solusi teknologi, mulai dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi darurat untuk zona karantina, penyediaan teknologi WIFI6 untuk layanan kesehatan jarak jauh, hingga penggunaan solusi cloud dan AI Huawei untuk mempercepat diagnosis pasien COVID-19.

Tak hanya itu, Huawei juga memfasilitasi transformasi digital dan pembelajaran jarak jauh dengan menyediakan akun Huawei Cloud kepada 500 perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah