Jasa Raharja usung konsep Digitalisasi pada Rakornas SAMSAT

- 9 Desember 2021, 16:32 WIB
Dirut Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono paparkan konsep digitalsiasi pada Rakornas SAMSAT, Rabu (8/12/2021).
Dirut Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono paparkan konsep digitalsiasi pada Rakornas SAMSAT, Rabu (8/12/2021). /

 

GALAMEDIA - Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengusung perlunya langkah-langkah digitalisasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam pelayanan STNK, pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBNKB, SWDKLLJ, dan pendapatan negara bukan pajak lainnya. Hal ini mutlak diperlukan seiring dengan tren digital di setiap lini kehidupan saat ini.

"Dalam melaksanakan kegiatan di Samsat diperlukan langkah-langkah digitalisasi yang tepat baik yang dilakukan Polri, Bapenda Provinsi maupun Jasa Raharja, agar dapat memberikan layanan terintegrasi yang kian mendukung dan memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya," ungkapnya pada Rapat Koordinasi Tim Pembina SAMSAT tingkat nasional, Rabu, 8 Desember 2021.

Kegiatan dengan tema Kolaborasi Pelayanan Samsat di Era Digital dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima, dihadiri oleh Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi mewakili Kapolri, Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi, mewakili Menteri Dalam Negeri, Kakorlantas Jend Pol Jend Pol Drs. Firman Shantyabudi dan stakeholder lainnya.

Baca Juga: JPU Hadirkan 3 Saksi dalam Sidang Kasus Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Menurutnya samsat merupakan pelayanan satu atap yang dilakukan oleh Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja terkait registrasi dan identifikasi kendaran bermotor, pembayaran pajak kendaran bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, dan pembayaran sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.

Rivan memaparkan bahwa pihaknya turut melaksanakan inisiatif untuk mendukung pelayanan masyarakat yang terintegrasi melalui pemanfaatan data dan sinergi antar instansi untuk menuju Big Data Samsat yang terpusat dan terintegrasi serta memiliki kualitas data sesuai standar.

Saat ini, berdasarkan database Jasa Raharja, terdapat 1.674 Samsat, baik Samsat Induk, Pembantu, Unggulan (Drive Thru, Online, Keliling dan Gerai), dengan transaksi hingga dengan November 2021 mencapai 66.449.163 transaksi, atau mengalami kenaikan 1,29 persen dari tahun sebelumnya.

Dikatakannya Tim Pembina Samsat telah membentuk Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) dan Digitalisasi Road Tax, yang diharapkan dapat terus berkembang ke depannya tidak hanya sebagai alat saluran pembayaran tapi juga dapat menjadi bank data. Hal ini diperlukan sebagai alat analisis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor otomotif dan meningkatkan fungsi verifikasi kendaraan bermotor.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x