Network
GALAMEDIA - Berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung berjanji mengawai penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata di pengujung tahun 2021. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung, Edward Parlindungan mengatakan, aturan protokol kesehatan libur Natal dan Tahun Baru mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 109 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 di Kota Bandung.
Dikatakannya, sebanyak lima tempat wisata di Kota Bandung telah dibuka dan akan diawasi yakni, Saung Angklung Udjo dengan kapasitas pengunjung 500 orang, Bandung Zoo dengan 2.000 orang, Trans Studio Bandung dengan 1.750 orang, Karang Setra 1.125 orang, dan Kiara Artha Park dengan 1.500 orang.
Selain itu, ada juga Museum Geologi, Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Mandala Wangsit Siliwangi, dan Museum Sri Baduga dengan kapasitas 50 persen.
Dikatakannya, sebanyak 87 tempat karaoke, 23 bar, dan hotel termasuk restoran juga akan dipantau, terutama saat malam Tahun Baru, karena tidak diperbolehkan untuk kegiatan perayaan. Namun jika hanya makan malam di hotel atau restoran masih diperbolehkan sampai pukul 22.00 WIB.
"Kita akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kewilayahan, akan berkeliling untuk memonitoring tempat-tempat tersebut. Sebelumnya kita juga sudah beberapa kali bekerja sama untuk itu, seperti Kecamatan Coblong yang memilik Kebun Binatang, dan Karang Setra dengan Kecamatan Sukajadi," katanya.
Baca Juga: Mantan Menteri Perdagangan Hadirkan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Terintegrasi kepada Masyarakat
Sementara itu, sejumlah warga Kota Bandung setuju dengan adanya larangan perayaan malam pergantian tahun. Sebab, mereka khawatir, kerumunan orang tak dapat dihindarkan dan hal itu akan menjadi pemicu penyebaran Covid-19.
