GALAMEDIA - Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna akan menggelontorkan dana pinjangan tanpa bunga kepada pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Dana tersebut disimpan di dua bank daerah, Bank BJB dan Bank BPR Kertaraharja.
Alasan DS, begitu sapaan populernya, selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mendorong kegiatan ekonomi kreatif, juga ia ingin menghapus praktik-praktik rentenir yang seringkali menjebak para pelaku usaha kecil tersebut.
Untuk merealisasikan hal tersebut, DS mendorong KaBandung Creative Hub (KBCH) untuk mengaktivasi Desa Ekraf sebanyak 100 desa pertahun-nya. Tahun kedua 100 desa dan seterusnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan pinjangan tanpa bunga kepada pelaku ekonomi kreatif. Dikatakan DS, pertahunnya ia akan menggelontorkan dana sekitar Rp 40 miliar pertahun.
“Bantuan modal tanpa bunga ini harus dikembalikan. Mudah-mudahan bisa mendorong, semangat dan spirit kepada pelaku usaha ekonomi kreatif di masing-masing desa, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi desa akan meningkat, sehingga akan meningkatkan daya beli. Hal ini akan meningkatkan IPM Kabupaten Bandung,” paparnya saat peluncuran Desa Ekraf di Desa Buahbatu Bojongsoang, Rabu 15 Desember 2021i.
“Mudah-mudahan kolaborasi yang dilakukan oleh KBCH melalui program Creative Camp Bedas di masing-masing desa akan mendorong ekonomi secara makro di wilayah Kabupaten Bandung,” harap DS.
Alasan lain kenapa mencanangkan bantuan tanpa bunga, karena di Kabupaten Bandung masih merajalela Bank Emok yang merusak dan mengubah karakter masyarakat bahkan menyebabkan peningkatan angka perceraian di Kabupaten Bandung.
DS juga berharap, mudah-mudahan dengan Creative Bedas Camp menjadi solusi agar bisa meningkatkan perekonomian pada keluarganya masing-masing dan mengantisipasi kehidupannya ke depan. Semoga kolaborasi ekonomi kreatif, seni budaya, sumber daya alam bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Bandung
Sementara itu, Ketua KBCH, Rakha Wahyu menegaskan di awal tahun 2022 pihaknya sudah mulai memetakan aktivasi Desa Ekraf. Sehingga target satu tahun menjadikan 100 desa ekraf bisa terwujud. ***