GALAMEDIA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membenarkan jika ada anak gajah bernama "Dumbo" berumur 2,5 tahun di KBS diketahui mati tanpa sebab yang jelas.
"Iya mas, tepatnya kita tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kita rillis," kata Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Jumat, di Surabaya.
Saat ditanya kapan anak gajah tersebut mati, Dirut KBS enggan menjelaskan karena hal itu akan dirilis dalam waktu dekat ini. Namun, informasi yang diperoleh ANTARA, anak gajah tersebut sudah mati sepekan lalu.
Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan setelah mendapatkan informasi anak gajah mati, pihaknya langsung mendatangi KBS untuk mengonfirmasi manajemen KBS terkait kematian anak gajah.
Baca Juga: Kim Jong Un Hanya Terdiam di Bawah Spanduk Besar Peringatan 10 Tahun Kematian Kim Jong Il
"Tadi disampaikan pihak manajemen KBS membenarkan hal itu. Soal kapan anak gajah itu mati, belum disampaikan manajemen. Tadi hanya menyampaikan mati dan sekarang masih dalam proses outopsi," katanya.
HRD KBS Rika Widiyasanti yang saat itu mendatangi Anas Karno juga membenarkan adanya anak gajah mati di KBS.
Menurut dia, untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dan outopsi.
"Mohon bersabar, akan kami jelaskan saat rilis nanti. Soal kesalahan makanan tidak ada, dari sisi perawatan sudah baik. Secara prosedur, kami juga sudah laporkan ke pihak otoritas," katanya.