Dari 128 santri itu, ada 17 santri sudah hapal 30 juz, 48 santri hapal 10 juz dan sisanya sebanyak 63 santri khatam binnadlor (sambil melihat) dan bil ghoib (di luar kepala).
"Putera-puteri yang digembleng menjadi hafidz hafidzoh ini menjadi investasi akhirat. Untuk itu, saya berpesan para santri terus 'murojaah' agar hapalannya tidak lupa," tuturnya.
Sambung dia, bahwa tempat berdirinya Ponpes 10 tahun yang lalu hanyalah deretan kebun bambu, yang tidak ada akses jalan untuk orang maupun kendaraan. Namun seiring waktu kini berkembang dengan jumlah santri yang ada sebanyak 500 orang.
"Santri yang masuk Ponpes kami, terlebih dulu diseleksi dengan ketat, dilihat dari kemampuan mereka dalam membaca Al-Qur'an. Hasilnya, Alhamdulillah seperti yang kita harapkan. Semua santri mampu membaca dan menghafal Al Quran dengan baik," ungkapnya.***