Global Warming Memberi Dampak pada Bencana Tanah Air, Mensos Risma: Perkuat Persatuan dan Kesetiakawanan

- 20 Desember 2021, 18:03 WIB
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani padaPeringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (20/12/2021)
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani padaPeringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (20/12/2021) /

GALAMEDIA - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani mengatakan bahwa global warming membawa tantangan luar biasa. Setiap tahun, bencana terjadi di seluruh pelosok negeri dan membawa dampak merugikan bagi kehidupan masyarakat.

"Kita bisa membantu mengurangi dan mengatasi dampak bencana bagi masyarakat dengan bergandeng tangan bersama-sama," ungkapnya pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin, 20 Desember 2021. 

Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma menyampaikan salam Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Selain itu, juga hadir Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan jajaran, Walikota Pangkal Pinang Maulan Aklil dan jajaran, Forkompimda Kota Pangkal Pinang, perwakilan dari daerah, pejabat Eselon l dan II Kemensos, Staf Khusus Mensos, dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Sosial.

Baca Juga: Disebut Anti Pemerintah, Fadli Zon Sarankan Henry Subiakto Kuliah Jurusan Hukum: Agar Paham Tugas DPR

Ia menekankan, selain bencana alam, bencana non alam juga tidak kalah serius dampaknya. Seperti pandemi Covid-19 yang hari ini masih melanda dunia.

Menurutnya pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, tidak hanya merenggut ribuan nyawa, tapi juga memberi efek domino yang besar di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Khususnya sektor ekonomi yang terdampak pada pengurangan jam kerja, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karena sejumlah perusahaan melakukan efisiensi untuk bertahan di tengah pandemi.

Namun, di balik pandemi, pihaknya melihat betapa kuatnya kerja sama dan solidaritas masyarakat Indonesia, sehingga pandemi berhasil dikendalikan.

"Semua eleman masyarakat bahu membahu, menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa, untuk menyelamatkan mereka yang terinfeksi Covid-19 dan mencegah penyebarannya. Juga membantu mereka yang terdampak secara ekonomi," katanya.

Baca Juga: 4 Kandidat Wakil Wali Kota Diajukan DPD PKS Kota Bandung ke DPW, Siapa Saja Ya?

Mensos juga meminta perhatian terhadap situasi global yang semakin kompetitif yang kini kita hadapi. Untuk memenangkan persaingan, kata kuncinya tetap sama, kita harus kembali memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan.

"Jangan terkotak-kotak. Mari kita bergotong-royong dan bersama-sama untuk mengatasi berbagai tantangan. Dengan kekurangan yang kita miliki, jalan keluarnya adalah dengan berkerja sama," ujarnya.

Ia sangat bersyukur, semangat atau solidaritas yang tinggi dan bergotong-royong itu, sudah terpatri di lubuk hati dan sanubari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sejak zaman perjuangan hingga berdirinya negara ini. Bahkan, semangat itu tak pernah luntur hingga saat ini, sehingga persoalan seberat dan sesulit apapun bisa diselesaikan.

"Kita semua terpanggil untuk menyingsingkan lengan baju, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan apapun yang kita punya untuk saling membantu saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air," ujar Risma.

Risma pun mengenang saat menghadapi berbagai keadaan sulit saat diamanahkan memimpin Kota Surabaya. Namun dengan gotong royong dan kebersamaan, semua masalah bisa diatasi.

Baca Juga: Puan Maharani Kunjungi Korban Erupsi Semeru, Jadi Satu-satunya Pejabat yang Kunjungi Daerah Terisolir

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengaku bangga menjadi tuan rumah peringatan HKSN tahun 2021. Ia menyatakan apresiasi dan terima kasih atas berbagai program yang sudah berjalan selama HKSN tahun ini.

Menggarisbawahi arahan Mensos, Erzaldi menyatakan, di tengah-tengah berbagai capaian, tidak dipungkiri banyak saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Berbagai bencana juga berdampak pada berkurang atau hilangnya kesempatan masyarakat memperoleh penghasilan.

"Mari kita eratkan gotong royong, kerja sama, dan kebersamaan sebagai kekuatan untuk mengatasi berbagai tantangan," terangnya.

Ia menambahkan bahw pada tahun 2021 merupakan peringatan HKSN ke-64 dengan mengambil tema HKSN " Perkokoh Solidaritas Sosial Indonesia Sejahtera". Tema tersebut secara umum dapat dimaknai bahwa di tengah pandemi Covid 19, perlu dijalin solidaritas memperkuat ketahanan sosial.

"Tahun ini, kesetiakawanan dipandang sebagai modal sosial mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh. HKSN juga diharapkan dapat memperkuat integrasi sosial, berkomitmen memecahkan tantangan bersama, menuju Indonesia Sejahtera," tambahnya.

Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan penganugerahan Satya Lencana Kebhaktian Sosial oleh Mensos kepada 11 tokoh yang dinilai memberikan kontribusi nyata dalam agenda penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Diantaranya Bupati Bombana H. Tafdil, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Bupati Sumbawa Barat, W. Musyafirin, Walikota Banjarbaru (alm) Nadjmi Adhani, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Antonius Freddy Romy dan sejumlah tokoh lainnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x