"Penghinaan terhadap Nabi (Muhammad) adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan orang-orang Islam," ucap orang nomor satu di Rusia ini pada konferensi pers tahunannya pada Kamis, yang dilansir kantor berita TASS, Jumat, 24 Desember 2021.
Disebutkan, tindakan menghina Nabi Muhammad akan menimbulkan pembalasan dari kelompok ekstremis yang mengatasnamakan agama.
Baca Juga: Abdimas Telkom University Kolaborasikan Multistakeholders untuk Wujudkan Selaawi Kota Bambu
Dia mengutip contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun Nabi Muhammad. Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan itu ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.
Ia mengatakan, kini Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-iman, sehingga orang Rusia terbiasa menghormati tradisi satu sama lain.
"Di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia," kata Putin.
Terkait peryataannya itu, Putin disebut-sebut sejumlaj pihak telah membela Nabi Muhammad SAW.***