PA 212 Minta Rezim Jokowi Tiru Vladimir Putin yang Membela Nabi Muhammad SAW

- 26 Desember 2021, 17:30 WIB
Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin /Setpres

GALAMEDIA – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) mengusulkan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkaca atas sikap dari Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memberikan pembelaan terhadap Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin yang mengaku heran dengan sikap rezim Jokowi dan Putin terhadap pelaku penistaan agama.

Baca Juga: Sebut Utang Mengganas Pemerintah Keukeuh Pindahkan Ibu Kota, Demokrat: Dananya dari Mana?

Menurut Novel, apa yang disampaikan oleh Putin sangat waras dan sehat lahir batin.

“Apa yang disampaikan Putin benar-benar sangat waras dan sehat lahir batin yang secara tidak langsung Putin menjalankan salah satu ajaran Islam yaitu haram menghina agama apapun,” ujarnya pada wartawan Minggu, 26 Desember 2021.

“Bahkan Rasulullah melindungi kafir zimi yaitu kafir yang sangat menghormati Islam,” imbuhnya.

Baca Juga: Erick Thohir Didesak Segera Copot Jabatan Ahok Sebagai Komut Pertamina: Sering Bikin Gaduh!

Oleh karena itu, kata Novel, Indonesia harus berkaca, apalagi rezim ini presidennya beragama Islam, bahkan Wakil Presiden nya, Maruf Amin bergelar Kiai.

Selain itu, sudah ditegaskan pula dalam sila pertama Pancasila terkait Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Dan sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa juga termaktub dalam UUD 45 Pasal 29 dan juga terdapat dalam Pembukaan UUD 45 juga Pasal 156a KUHP juga UU PNPS 1/1965 yang jelas harga mati tidak ada tempat bagi penistaan agama apapun,” ungkap Novel.

Namun, dalam pandangan Novel, situasi rezim saat ini yang terjadi justru Pancasila seolah hendak diganti oleh PDIP menjadi Eka Sila.

Baca Juga: Oknum Kolonel Ditahan POM AD, Terancam Dipecat dan Dihukum Seumur Hidup! Kadispenad: Bakal Disanksi Setimpal

Novel melanjutkan, PDIP merupakan partainya rezim pemerintahan Jokowi.

Atas dasar itu, dia menduga, rezim Jokowi seperti memberikan tempat bagi mereka para penista agama dan komunisme gaya baru

“Puncaknya RUU HIP sampai mau disahkan dan peranan BPIP juga menyerang agama serta juga rezim ini mengkriminalisasikan dan menteroriskan ulama dan aktivis Islam serta membantai 6 laskar dan membubarkan FPI,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Putin dengan tegas menyatakan bahwa menghina Nabi Muhammad SAW bukan termasuk kebebasan berekspresi.

Menurutnya, tidak seorang pun bebas untuk menghina seorang Nabi. Terlebih, hal itu bisa menggganggu perasaan umatnya.

Baca Juga: Giring Ganesha 'Serang' Anies Baswedan, Relawan Kian Kenceng Deklarasi Dukungan Maju di Pilpres 2024

"Penghinaan terhadap Nabi (Muhammad) adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan orang-orang Islam," ucap orang nomor satu di Rusia ini pada konferensi pers tahunannya pada Kamis, yang dilansir kantor berita TASS, Jumat, 24 Desember 2021.

Disebutkan, tindakan menghina Nabi Muhammad akan menimbulkan pembalasan dari kelompok ekstremis yang mengatasnamakan agama. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x