GALAMEDIA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memuji pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Orang nomor satu di Rusia ini menyatakan menghina Nabi Muhammad pelanggaran kebebasan berekspresi.
Politisi PKS ini menyatakan pernyataan tersebut sesuai sesuai dengan Keputusan Mahkamah HAM Eropa Pada 25 Oktober 2018 bahwa menghina Nabi bukan kebebasan berekspresi.
"Pernyataan Putin dipuji untuk koreksi Islamophobia juga," kata HNW melalui akun Twitter @hnurwahid, Minggu, 26 Desember 2021.
Dalam akun tersebut, HNW pun mengunggah tulisan mengenai pernyataan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan yang memuji Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia mengatakan bahwa menghina Nabi Muhammad SAW tidak bisa dianggap sebagai kebebasan berekspresi.
“Saya menyambut baik pernyataan Presiden Putin yang menegaskan kembali pesan saya bahwa menghina Nabi Suci kita (SAW) bukanlah ‘kebebasan berekspresi’. Kami Muslim, terutama para pemimpin Muslim, harus menyebarkan pesan ini kepada para pemimpin dunia non-Muslim untuk melawan Islamofobia,” tulis PM Khan di Twitter, Sabtu, 25 Desember 2021.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi juga menyambut baik pernyataan presiden Rusia tersebut.
"Menghina Nabi Suci kita (SAW) memang merupakan pelanggaran kebebasan beragama dan jauh dari kebebasan berekspresi," katanya, seperti dikutip Gulf News.
Selama konferensi pers tahunannya, Presiden Putin mengatakan bahwa menghina Nabi tidak bisa dianggap sebagai ekspresi kebebasan artistik.
Baca Juga: Giring Ganesha 'Serang' Anies Baswedan, Relawan Kian Kenceng Deklarasi Dukungan Maju di Pilpres 2024
"Penghinaan terhadap Nabi (Muhammad) adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan beragama orang-orang Islam,” katanya.
Menurut Putin, tindakan menghina Nabi Muhammad justru memicu pembalasan kelompok ekstremis yang mengatasnamakan agama.
Di mengutip contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun Nabi Muhammad beberapa tahun lalu.***