Penuhi Panggilan Polda Jabar, Bahar bin Smith: Andaikan Saya Dipenjara Maka Demokrasi Sudah Mati

- 3 Januari 2022, 15:28 WIB
Habib Bahar bin Smith. /Instagram.com/@PECINTASAYYIDBAHAR_OFFICIAL/
Habib Bahar bin Smith. /Instagram.com/@PECINTASAYYIDBAHAR_OFFICIAL/ /

GALAMEDIA - Bahar bin Smith akhirnya memenuhi panggilan Polda Jabar guna menjalani pemeriksaan atas laporan kasus dugaan ujaran kebencian.

Ia tiba di Polda Jabar bersama istri dan beberapa kuasa hukumnya, Senin 3 Januari 2022 pukul 12.15 WIB.

Kedatangannya itu menegaskan kabar simpang siung terkait dirinya yang diisukan selalu mangkir dari panggilan pihak kepolisian.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Sunat Durasi Karantina di Tengah Ancaman Omicron, Luhut Beri Alasan Ini

"Saya datang ke sini untuk memenuhi panggilan Polda Jabar dan yang perlu diketahui saya tidak pernah mangkir dari panggilan dari zaman dulu sampai sekarang," kata Bahar kepada awak media.

Bahkan  Bahar mengaku selalu kooperatif ketika ada kasus-kasus yang menyeret namanya. "Saya warga negara yang baik memenuhi panggilan, saya kooperatif," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Bahar menyinggung soal kasusnya terkait dugaan ujaran kebencian.

Ia menegaskan jika akhirnya harus mendekam lagi dipenjara, maka ia semakin yakin demokrasi di NKRI telah mati.

Baca Juga: Sepasang Anak Singa Jadi Koleksi Baru Kebun Binatang Bandung

"Kalau saya nanti ditahan jika saya tidak keluar dari ruangan atau saya dipenjara, saya sampaikan bahwasanya inilah bentuk demokrasi sudah mati di negara republik Indonesia yang kita cintai," tuturnya.

Bahar juga merasa heran dengan laporan yang langsung diproses pihak kepolisian. Sedangkan menurutnya masih banyak penista agama yang lolos dari jeratan hukum.

"Saya dilaporkan secepat kilat, sedangkan masih banyak penista Allah penista agama, tapi tidak di proses sama sekali," tegasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x