Waspada! Positif Omicron Sentuh 254 Kasus, Hanya Timbulkan 2 Gejala Saja

- 5 Januari 2022, 11:54 WIB
 Varian Omicron /Foto: Reuters
Varian Omicron /Foto: Reuters /

GALAMEDIA - Merebaknya Omicron di berbagai belahan dunia membuat banyak yang bertanya-tanya terkait gejala awal varian Covid-19 tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan, dari ratusan kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia ada dua gejala yang paling dominan  yaitu batuk dan pilek.

Kementerian Kesehatan melalui juru bicara vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi menyatakan sebagian besar pasien Omicron mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.

Baca Juga: Dibintangi Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata Film 'Ku Kira Kau Rumah' Bikin Penggemar Tak Sabar

Namun, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan gejala yang paling banyak dan sering dialami yaitu batuk dan pilek.

"Sebagian besar pasien kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami itu pilek (27 persen) dan batuk (49 persen)," ujarnya pada Rabu, 5 Januari 2022.

Walaupun demikian, Nadia mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian lain seperti Delta.

Baca Juga: Diamuk Publik Soal Cuitan Allah, Ferdinand Hutahaean Menciut dan Minta Maaf: Mohon Maaf…

Maka dari itu, kasus probable dan konfirmasi positif Omicron wajib menjalani isolasi di rumah sakit.

Ketentuan terkait isolasi ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron (B.1.1.529). SE ditandatangani Menkes pada 30 Desember 2021.

"Seluruh kasus probable dan konfirmasi varian Omicron, baik yang bergejala maupun tidak harus dilakukan isolasi di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19."

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tanaman Indoor yang Mudah Dirawat, Nomor 1 Bisa Hilangkan Racun

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kasus positif Omicron di Indonesia terus meningkat setiap harinya.

Dilaporkan pada Senin, 3 Januari 2022 tercatat ada 152 kasus positif Omicron, terdiri dari 142 kasus impor pelaku perjalanan internasional dan transmisi lokal.

"Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, setengahnya itu tanpa gejala. Sementara sisanya terdapat gejala ringan," ujar Menkes.

Baca Juga: Penguasa Aset Milik Negara Divonis 3 Bulan Penjara, Kejari Bandung Ajukan Banding

Angka tersebut meningkat cepat hingga 254 kasus pada Selasa, 4 Januari 2022 padahal sebelumnya hanya 152 kasus.

Untuk mengurangi penyebaran Omicron, Menkes mengimbau masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri mengingat varian Omicron sangat cepat menular.

"Penularan virus Omicron ini terus meluas, terlebih saat libur pergantian tahun, yang mana itu terjadi saat mobilitas masyarakat kian meningkat,” pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x