Menanggapi video tersebut, salah satu putri Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid ikut bersuara.
Alissa Wahid menyebut bahwa meyakini bahwa penggunaan sesajen boleh-boleh saja namun tidak berarti melakukan pemaksaan kepada yang berbeda keyakinan.
"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," ujarnya lewat akun Twitter @AlissaWahid.
Ia menyindir bahwa perbuatan tersebut hanya ditunjukkan oleh orang-orang yang menganggap dunia hanya milik kelompoknya saja.
"Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja." tegas Alissa Wahid.***