Viral Pria Tendang dan Hancurkan Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Putri Gus Dur Angkat Bicara

- 9 Januari 2022, 16:27 WIB
Alissa Wahid turut menanggapi perihal video viral yang memperlihatkan seorang pria yang menendang sesajen di Gunung Semeru.
Alissa Wahid turut menanggapi perihal video viral yang memperlihatkan seorang pria yang menendang sesajen di Gunung Semeru. /Kolase Foto Instagram/@Alissa_wahid dan Twitter/@setiawan3833

GALAMEDIA - Viral di media sosial seorang pria menendang dan menghancurkan sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Video yang berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan seorang pria dengan penutup kepala dan rompi mendapati sebuah sesajen terletak di atas tanah.

Sesajen tersebut tampak seperti buah dan nasi yang masing-masing ada di wadahnya dan langsung dihancurkan.

"Ini yang membuat ini yang membuat murka Allah," kata pria dalam video yang dilihat Galamedia Minggu, 9 Januari 2022.

"Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucapnya lagi.

Baca Juga: PDIP Sinyalkan Jagokan Risma di Pilkada DKI Jakarta, Hasto: Nanti Rakyat yang Menentukan

Terdengar pria tersebut beberapa kali mengucapkan Allahu Akbar sambil menendang dan melemparkan sesajen.

Diketahui bahwa kejadian tersebut berlangsung di Kecamatan Pronojiwo yang juga sempat terdampak erupsi Gunung Semeru.

Video tersebut kini viral di media sosial seiring pro dan kontra atas sikap yang ditunjukkan oleh pria dalam video.

Menanggapi video tersebut, salah satu putri Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid ikut bersuara.

Alissa Wahid menyebut bahwa meyakini bahwa penggunaan sesajen boleh-boleh saja namun tidak berarti melakukan pemaksaan kepada yang berbeda keyakinan.

Baca Juga: Tutorial dan LINK NONTON LIVE STREAMING Gratis Venezia vs AC Milan, Malam ini Pukul 18.00 WIB di RCTI+

"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," ujarnya lewat akun Twitter @AlissaWahid.

Ia menyindir bahwa perbuatan tersebut hanya ditunjukkan oleh orang-orang yang menganggap dunia hanya milik kelompoknya saja.

"Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja." tegas Alissa Wahid.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x