Beginilah Tampang Pria yang Tendang dan Buang Sesajen di Semeru

- 10 Januari 2022, 19:49 WIB
Viral Seorang Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru/ Instagram/ @alissa_wahid
Viral Seorang Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru/ Instagram/ @alissa_wahid /
GALAMEDIA - Saat ini jagad media sosial dihebohkan aksi seorang pria yang menendang dan membuang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
 
Video berdurasi 30 detik yang merekam aksi pria tendang dan merusak sesajen di Gunung Semeru, jadi trending topic di linimasa Twitter pada Minggu, 9 Januari 2022 kemarin.
 
Dari video ini terlihat tampang pria yang menendang dan membuang sesajen di Gunung Semeru.
 
 
Seperti dilansir Galamedia dari video yang beredar di media sosial, seorang pria berkaus abu-abu serta mengenakan rompi berwana gelap, tendang dan membuang sesajen yang tersebar di beberapa titik di lokasi erupsi Gunung Semeru.
 
Pria itu juga menggunakan penutup kepala, semacam kupluk berwarna gelap.
 
Dua tokoh Indonesia dibikin geram oleh aksi pria menendang bahkan hingga membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru. Mereka adalah Putri Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Alissa Wahid dan Budayawan Sudjiwo Tedjo.
 
 
Menurut Alissa Wahid, perilakunya pria tersebut dianggap memaksakan keyakinannya kepada orang lain.
 
Alissa Wahid menyatakan, jika pria tersebut tidak meyakini dengan sesajen itu, tidak harus memaksakannya kepada orang lain yang meyakini sesajen.
 
"Repot memang kalau ketemu yang model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," kata Alissa Wahid seperti dilansir Galamedia dari akun Twitter @AlissaWahid.
 
 
Kasus tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru juga mendapat perhatian dari budayawan Sudjiwo Tedjo. 
 
Sudjiwo Tedjo menuangkan pendapatnya melalui akun Twitter @sudjiwotedjo pada Minggu, 9 September 2022.
 
Melalui akun Twitter pribadinya, Sudjiwo Tedjo menyindir kelakukan pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.
 
Melalui penjelasan tentang penggunaan kata, Sudjiwo Tedjo memberikan penjelasan bahwa sajen itu sebenarnya merupakan sajian. Namun karena ada peleburan kata 'sajian' bisa berubah menjadi 'sajen'.
 
 
"Sajian buat aku malam ini. Nasi biru #Banyuwangi . Tak kusebut 'Sajen' —- peleburan diftong 'ia' jadi 'e' seperti Kabupatian jadi Kabupaten —- krn takut ada yang nendang," tulisnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x