Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Garut Dilanda Longsor dan Banjir

- 11 Januari 2022, 20:41 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, saat memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Kampung Cidarengdeng, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Selasa 11 Januari 2022.
Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, saat memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Kampung Cidarengdeng, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Selasa 11 Januari 2022. /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA- Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Garut menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Samarang.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah akibat bencana tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, longsor di antaranya terjadi di Kampung Cidarengdeng, Desa Parakan, Kecamatan Samarang pada 10 Januari 2022 petang kemarin, menyebabkan satu rumah warga rusak berat. Selain longsor, terangnya, di lokasi yang sama juga terjadi banjir.    

Baca Juga: Vaksin Booster Bayar atau Gratis? Presiden Jokowi Berikan Jawaban

"Dindingnya jebol, jadi tak tertimbun, memang posisi rumah berada dibawah tebing, awalnya dari banjir nah diatasnya ada pohon yang terseret air besar bersama lumpur sehingga menimpa rumah yang dibawahnya." ujarnya, Selasa 11 Januari 2022.

Selain merusak rumah, terang Satria, longsor juga sempat menutup akses jalan desa di daerah tersebut. Menurutnya, hingga malam hari petugas dibantu warga melakukan evakuasi dan pembersihan material tanah yang menutup jalan dan runah warga.  

Satria menuturkan, longsor juga terjadi di Kampung Legok Pulus, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang dan sempat menutup jalan kampung. Panjang jalan yang tertimbun material longsor, mencapai sekitar 100 meter dengan ketebalan 40 centimeter.  

Baca Juga: Pegawai BPK Gadungan Tawarkan Bisnis, Hasilnya Raup Uang Setengah Miliar

"Alhamdulillah, tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut," ucapnya.

Satria menyebutkan, selain tanah longsor, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin 10 Januari kemarin juga sempat menyebabkan banjir bandang di sejumlah titik di Kecamatan Samarang menyebabkan jalan dan beberapa rumah terendam.

Menurutnya, banjir tersebut disebabkan karena adanya penyumbatan aliran air pada drainase di lingkungan tersebut, sehngga saat turun hujan deras saluran air tidak mampu menampung dan akhirnya terjadi banjir.

"Kemarin itu memang hujan besar, drainase di sana kecil atau tidak mampu menampung air hujan, akhirnya meluap dan terjadi banjir," katanya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Buah dan Sayur untuk Membantu Proses Penyembuhan Jerawat Secara Alami

Satria mengatakan, di dua lokasi bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Samarang tersebut, pihak terkait mulai TNI, Polri, Kecamatan, hingga BPBD Garut sudah melakukan penanganan bersama masyarakat secara gotong royong, sehingga jalan yang sebelumnya sempat tidak bisa dilalui sejak kemarin, kini sudah normal kembali.

Satria menambahkan, selain di Kecamatan Samarang, hujan deras yang hampir merata mengguyur wilayah Kabupaten Garut pada Senin 10 januari 2022 kemarin, juga menyebabkan satu rumah warga di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut roboh bagian atapnya karena tidak mampu menahan beban air hujan.
   
"Di Kampung Sukadana, Kecamatan Garut Kota satu rumah (rusak), itu karena rumahnya memang sudah tua, beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Saat ini rumah tersebut sudah mulai diperbaiki secara gotong royong," ucapnya.  

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dinilai Blunder, Senggol Korut di Depan STY, Netizen Khawatir Kim Jong Un Kirim Rudal

Beri Bantuan
Sementara itu, sejumlah kejadian bencana yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Garut tersebut tak luput dari perhatian Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, yang langsung turun ke lokasi untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.

Menurut Yudha, untuk korban terdampak bencana seperti ini akan mendapatkan bantuan berupa bahan meterial dari Dinas Perumahan dan pemukiman (Perkim) Kabupaten Garut.

"Tentu ini menjadi kewajiban pemerintah daerah karena sudah di anggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas perumahan dan permukiman," ujarnya saat mengunjungi rumah korban longsor di Kampung Cidarengdeng, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Selasa 11 Januari 2022i.

Baca Juga: Laporan Gibran-Kaesang ke KPK, Pengamat: Harapan Besar Bagi Rakyat yang Nonton Kekuasaan

Yudha juga berharap, Pemerintah Desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga dan bisa berkoordinasi dengan intansi terkait seperti Baznas, Kabagsosial Pemda Garut, CSR BJB dan yang lainya.

Dalam kunjungannya tersebut, Yudha juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Garut tersebut menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa keluraga korban, sambil menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai untuk membantu meringankan beban keluarga korban.    

Selain mengunjungi korban longsor di Kecamatan Samarang, Yudha juga  menyambangi rumah Pepen, yang atap rumahnya ambruk di Kampung Sukadana, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Sempat Heboh Soal Han So Hee dan Kim Seon Ho Menjadi Brand Ambassador Produk Asal Surabaya, Ternyata KW-nya!

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x